Kementerian Pertahanan Indonesia Pajang Foto Rafale Dampak Setelah Diejek Beli F-16 Bekas?

21 November 2021, 22:08 WIB
Ilustrasi Kementerian Pertahanan Indonesia Pajang Foto Rafale Dampak Setelah Diejek Beli F-16 Bekas? /tni-au.mil.id

Jurnal Makasssar - Baru-baru ini Kementerian Pertahanan Indonesia Pajang Foto Rafale. Apakah ini Dampak Setelah Diejek Beli F-16 Bekas?

Indonesia dikatakan sedang dikait-kaitkan mengincar 36 unit jet tempur Rafale dari Prancis.

Dengan adanya Niatan Indonesia membeli Rafale mendapatkan perhatian dari netizen di tanah air.

Baca Juga: Bukti Jakarta Penting Bagi Seoul, Korea Selatan Tak Mau Lepaskan Indonesia dari Proyek KF-21 Boramae

Dilansir dari ZonaJakarta.com dengan judul "Kementerian Pertahanan Indonesia Pajang Foto Rafale Dampak Setelah Diejek Beli F-16 Bekas?" disebutkan
sudah lama sekali Indonesia tak mempunyai Heavy Fighter setelah Su-27/30 datang komplit pada 2012 lalu.

Setelah itu Indonesia cuma mendatangkan jet tempur bekas pakai macam F-16 dari Amerika Serikat (AS).

Jumlahnya pun banyak, yakni sekitar 24 unit. F-16 bekas pakai ini dulunya merupakan milik Air National Guard AS.

Ke-24 unit F-16 itu juga mengalami upgrade skala besar dulu setelah didiamkan sangat lama di AMARC alias 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group di Arizona AS.

Baca Juga: Kalau AS Kirim Jet Siluman F-35 ke Wilayah RI Indonesia Bisa Kocar-kacir dan Langsung Kalah Ketahui Sebabnya

309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group merupakan tempat kuburan pesawat-pesawat AS yang tak terpakai.

Di sana banyak sekali sebenarnya pesawat canggih macam F-16, F-15, F-18, C-5 Galaxy, B-52, B1-B Lancer, F-4, C-130 Hercules, RC-135, P-3C Orion, P-8 Poseidon hingga helikopter-helikopter yang seharusnya bisa dioperasikan.

Bahkan pesawat-pesawat erra Perang Dunia II dan Perang Dingin masih terawat di sini.

Jika boleh satir, jumlah dan komplitnya pesawat militer di AMARC lebih banyak dari punya negara-negara ASEAN walau digabung sekalipun.

Baca Juga: Yang Lagi Viral di TikTok Perverse Family Jangan Dicari, Awas Bisa Trauma Loh

Namun biaya opersional yang kelewat besar jika semua dioperasikan memaksa AS 'mengubur' pesawat-pesawatnya di gurun Arizona.

Nantinya pesawat-pesawat itu menunggu nasib jadi besi rongsokan kemudian dihancurkan atau direpowering layaknya 24 F-16 Indonesia.

Meski demikian jika suatu saat perang melanda AS maka semua pesawat di sana tinggal diaktifkan lagi untuk diterjunkan ke medan pertempuran.

Karena pembelian 24 unit F-16 bekas dari kuburan pesawat inilah Indonesia pernah diejek. Indonesia dikatakan belum mampu membeli jet tempur baru dan hanya bergantung pada 24 F-16 bekasan AS.

Baca Juga: Cek Rekening Dapatkan BLT UMKM Rp1,2 Juta Cair November 2021, Simak Daftar Penerima BPUM Cek eform.bri.co.id

"Mereka suka berbelanja, tetapi membeli adalah cerita lain," kata Wakil presiden analisis di Teal Group dari AS, Richard Aboulafia dikutip dari Politico, Sabtu 13 November 2021.

"Persyaratan pesawat tempur baru telah ada selama bertahun-tahun; mereka tidak pernah benar-benar membeli pesawat tempur Barat yang baru," tambahnya.

Padahal Indonesia sudah mengajukan permintaan agar AS menyuplai F-35 sekalian F-15 Eagle II.

Tapi nama yang disebut pertama tak mau dituruti oleh Washington. Walhasil Indonesia banting setir untuk segera memproses pembelian Rafale dari Prancis.

Baca Juga: Kapan dan Tanggal Berapa PKH Bulan November 2021 Cair?, Pantau cekbansos.kemensos.go.id

Hal itu diungkapkan oleh Menhan Prabowo Subianto.

"Alhamdulillah, banyak negara sahabat yang mendukung diplomasi pertahanan saya, seperti Amerika Serikat yang menawari pesawat tempur yang baru diakuisisinya, yaitu F-15EX Eagle II dan Perancis dengan Dassault Rafale Tranche 3 yang merupakan generasi terakhir pesawat tempur jenis ini," tulis Prabowo dalam sambutannya di buku Plan Bobcat.

Sebagai penegasan Rafale akan dibeli Indonesia, akun instagram Kementerian Pertahanan Indonesia @kemhanri mempublish foto Rafale sedang melaksanakan Air Refueling menggunakan A400M yang juga dibeli Indonesia.

"Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani kontrak pemesanan dua pesawat Airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara dalam konfigurasi multirole tanker dan transport, " tulis @kemhanri.

Mari bersama kita tunggu kedatangan Rafale untuk memperkuat barisan tempur Indonesia di Natuna.*** (ZonaJakarta/Beryl Santoso)

Editor: Aan Ariska Febriansyah

Tags

Terkini

Terpopuler