Jurnal Makassar – Ustadz Felix Siauw dituduh dukung Prabowo di Pilpres pada tahun 2014 dan 2016.
Ustadz Felix mengatakan tidak pernah sebut merek yang dibutuhkan adalah sosok pemimpin yang mencakup kriteria.
Diketahui pada tahun 2014 dan 2016 Ustadz Felix Siauw telah mendukung Prabowo di Pilpres.
Baca Juga: Prabowo Subianto Dinilai akan Sulit Diterima Publik karena Masa Lalu
Hal tersebut kembali disoroti menjelang Pilpres yang akan diadakan di tahun 2024.
Pilpres saat ini menjadi fokus utama rakyat terutama politikus dan pengamat politik serta Pakar Hukum Tata Negara.
Menanggapi tanggapan tersebut Ustadz Felix Siauw menjelaskan sosok pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Indonesia melalui kanal Youtube Refly Harun, Sabtu, 07 Mei 2022.
Baca Juga: Selain Libur Sekolah Yang Di Perpanjang Menteri Tjahjo Kumolo setujui WFH Bagi ASN
Dalam kanal Youtube tersebut, Felix Siauw berbincang dengan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang mempertanyakan mengenai maraknya tuduhan terhadap pendakwah tersebut mengenai dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam dua kali Pilpres terakhir.
Felix Siauw mengatakan tidak ada satupun bukti yang dapat membenarkan dirinya bahwa dua tahun terakhir mendukung Prabowo.
Sambungnya lagi, mengatakan bahwa sudah sering ia mengklarifikasi di akun sosmednya baik Instagram maupun Twitter terkait dukungannya kepada Prabowo. Ia menjelaskan tidak pernah mendukung sebuah merek dalam Pilpres 2014 dan 2016.
Baca Juga: Kocak, Jefri Nichol Parodi Drama Korea Bersama Denny Sumargo
"Pertama-tama tidak ada satupun data ataupun tidak ada satupun bukti, ataupun bahkan tidak ada satupun narasi yang kemudian pernah sampaikan bahwasanya saya mendukung calon, bahkan berkali-kali saya sampaikan di Instagram saya, saya sampaikan di Twitter saya pada tahun 2014, lalu kemudian 2019 kemarin, senantiasa saya sampaikan bahwa Felix Siauw tidak pernah mendukung nama," kata Ustadz Felix Siauw, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun.
Felix Siauw menjelaskan bahwa dirinya selalu mendukung Capres tapi bukan didasarkan pada individunya, melainkan pada ide yang diembannya.
Ia menjelaskan lebih dalam mengenai bentuk dukungannya bahwa dirinya mendukung narasi yang dibawa seseorang bukan pada siapa yang membawanya.
Baca Juga: Kocak, Jefri Nichol Parodi Drama Korea Bersama Denny Sumargo
“Saya selalu mendukung panggung atau memberikan panggung kepada siapapun yang mendukung ide di panggung itu maka kita akan mendorong orang itu selamat dia ada di panggung itu kalau dia kemudian pergi ya sudah pokoknya itu kita selesaikan,” jelasnya.
Menurutnya, seseorang dapat berubah kapan saja tapi ide tidak akan pernah berubah.
"Dari dulu kita dukung adalah ide, karena individu bisa berubah tapi ide selamanya akan sama. Makanya saya tidak pernah menyebut individu dalam hal yang saya lakukan," ucapnya Felix Siauw.***