Jurnal Makassar – Instagram tuai kritikan dari netizen hingga mendapat petisi setelah melakukan uji coba fitur-fiturnya mirip dengan TikTok, Adam Mosseri menarik ulang uji coba mirip TikTok. Simak selengkapnya pendapat dari CEO Instagram ini.
Pada April lalu, Instagram berencana mengubah algoritma untuk reels. Nantinya, Instagram akan memprioritaskan konten asli atau original buatan pengguna Instagram, dibandingkan konten yang diunggah ulang alias repost.
Pengumuman ini disampaikan oleh Adam Mosseri selaku CEO Instagram lewat sebuah video yang diunggah di akun Twitter @mosseri.
Baca Juga: Profil Bripka Matius Marey Ajudan Ferdy Sambo yang Punya Tato dan Brewok
Hal tersebut disinyalir untuk mengurangi konten-konten dari TikTok yang diunggah ke Instagram.
Pada Juni lalu, Mark Zuckerberg selaku CEO Meta Platform lewat unggahan Instagramnya mengatakan fitur tampilan Instagram akan mirip dengan TikTok.
Tampilan layar penuh sudah lebih dulu dipakai oleh aplikasi video singkat TikTok. Uji Coba layar penuh ini sekaligus ajang percobaan mengubah bar navigasi yang berada di bagian bawah.
Baca Juga: Lirik Lagu Hati Lain Di Hatimu by Fabio Asher, 'Biar aku yang mengalah, Aku saja yang terluka'
Rencananya Instagram ingin menambah pintasan shortcut untuk membuat unggahan dan membuka pesan. Sebelumnya, Instagram telah menguji coba tampilan layar penuh pada Mei namun tidak mendapat sambutan baik.
Banyak pengguna yang protes karena tampilan layar penuh menutupi penjelasaan (caption) foto dan komen.
Sayangnya, Instagram yang akhir-akhir ini sering melakukan pembaharuan yang mirip dengan TikTok menuai protes dari netizen.
Baca Juga: Polisi Tutupi Motif Pembunuhan Brigadir J, Bareskrim Polri: Demi Menjaga Perasaan Semua Pihak
Dikutip dari akun @senidigital.id, pada akhir Juli lalu, media sosial diramaikan dengan munculnya petisi ‘Make Instagram, Instagram Again’, yang mulai disebar oleh seorang influencer fotografer dengan username @illumiati.
Pada konten tersebut, ia selalu influencer memohon kepada Instagram untuk berhenti meniru TiKtok dan kembali menjadi aplikasi yang berfokus pada sharing foto untuk kerabat dekat seperti dulu.
Selain itu, ia juga membagikan link petisi yang bisa ditandatangani pengguna jika setuju dengan pendapatnya.
Isi petisi tersebut mengutarakan untuk mengembalikan Chronological Timelines atau disebut linimasa yakni feed yang sesuai kronologi atau urutan waktu.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi BLACKPINK World Tour Pada Oktober 2022 Hingga Juni 2023, Kapan ke Indonesia?
Seperti yang diketahui, sejak 2016 linimasa Instagram pengguna tampil secara acak menyesuaikan preferensi pengguna.
Lalu, sang influencer juga mengatakan untuk berhenti meniru TikTok karena TikTok sudah memiliki fitur tersebut menyebabkan Instagram tidak memiliki keunikannya sendiri.
Terakhir, ia meminta agar ciri khas Instagram adalah menampilkan konten berupa foto dan tidak terlalu membutuhkan banyak video disana.
Konten tersebut pun semakin viral karena dibagikan oleh influencer kelas dunia di Instagram storiesnya, seperti Kylie Jenner dan Kim Kardashian. Akun @amrazing seorang influencer Indonesia turut membagikannya.
Baca Juga: Bobotoh Gelar Unjuk Rasa, Robert Rene Alberts Akhirinya Mundur Sebagai pelatih Persib Bandung
Menanggapi hal tersebut, Adam Mosseri lewat video di akun Instagramnya pada 26 Juli 2022, mengatakan bahwa Instagram akan tetap mendukung postingan foto, namun memang akan lebih fokus ke video seiring waktu karena itulah yang disukai orang.
Terkait rekomendasi yang kadang muncul dari akun yang tidak di-follow, Adam menyebut hal itu untuk membantu user menemukan konten baru serta membantu kreator menyebarkan kontennya.
Ia juga setuju untuk mengurangi konten video di feed dari orang asing agar pengguna lebih sering melihat konten yang di follow.
Instagram juga akan mencoba mengembalikan aplikasi berbagi foto itu seperti sedia kala, termasuk video layar penuh yang akan dihapus secara bertahap selama satu hingga dua minggu kedepan.***