Strategi BRI Pacu Ekosistem Ultra Mikro Pasca Sinergi Telah Terbentuk

- 21 September 2021, 13:58 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso
Direktur Utama BRI Sunarso /

Jurnal Makassar – Proses pembentukan Holding UMi telah mencapai tahap final dengan ditandatanganinya pengalihan saham (inbreng) Pegadaian dan PNM kepada BRI selaku induk Holding UMi, pada Senin, 13 September 2021. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk holding telah menyiapkan strategi untuk memacu bisnis PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dalam Holding Ultra Mikro (UMi).

Direktur Utama BRI Sunarso yang juga pernah ‘menakhodai’ Pegadaian, mengatakan bahwa tantangan bagi BUMN penyedia layanan jasa gadai tersebut terlalu besar jika berdiri sendiri dan harus tetap menjalankan bisnis intinya agar tetap bertahan.

Di tengah disrupsi, fintech maupun fidusia menjadi ancaman karena menawarkan jasa layanan keuangan yang lebih cepat dan efisien dengan bunga lebih rendah. Dengan menjadi anggota holding UMi hal tersebut bisa diatasi. 

Baca Juga: Pasca Integrasi, Bisnis BRI Didorong dari Mikro, oleh Mikro, dan untuk Mikro

“Pegadaian bisa bagi tugas dengan saudara-saudaranya di Holding UMi ini. Pegadaian menjadi lebih fokus untuk menangani layanan pinjaman secara gadai dengan lebih efisien. Kemudian dengan begitu, kapasitasnya bisa diperbesar, di core competency-nya di gadai. Saya kira itu strateginya Pegadaian ke depan,” ujarnya.

Pun demikian dengan strategi untuk PNM, tetap fokus pada basis bisnisnya group lending, melalui pembinaan masyarakat untuk berbisnis secara komersial atau empowering people di tataran bawah. PNM tetap mencari masyarakat sebanyak mungkin yang bisa dibimbing, diajari, didampingi untuk berbisnis.

“Bahwa kemudian kenyataannya memang yang disentuh oleh PNM itu adalah yang belum feasible dan yang belum bankable. Dan itu yang akan kita masukkan ke dalam ekosistem. Sebanyak mungkin,” ujarnya.

 

Baca Juga: BRI Optimistis Rights Issue Terserap Optimal Sebab Potensi Ultra Mikro Sangat Besar

Setelah melalui pendampingan PNM, pelaku usaha ultra mikro yang feasible dan bankable bisa mengajukan pinjaman berbasis gadai, atau lebih besar lagi ke BRI untuk memperluas usahanya. Menurut Sunarso, hal tersebut merupakan proses tracking perjalanan nasabah ultra mikro untuk naik kelas dalam memperluas pasar dan memperbesar bisnisnya.

Halaman:

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah