Elon Musk Beberkan Alasan Tunda Beli Twitter: 70 Persen Pengikutnya Adalah Akun Palsu?

- 19 Mei 2022, 12:44 WIB
Saham Twitter sempat koreksi. Elon MUsk menunda sementara pembeli Twitter./pikiran-rakyat.com
Saham Twitter sempat koreksi. Elon MUsk menunda sementara pembeli Twitter./pikiran-rakyat.com /

Sementara penelitian lain Followerwonk mengungkapkan lebih dari 23,42 persen dari 93 juta pengikut Musk kemungkinan adalah akun palsu atau spam. Musk menanggapi kabar ini dengan mengatakan pengikut Presiden Joe Biden juga palsu menggunakan alat yang sama.

Para peneliti mengatakan jumlah pengikut palsu Musk memang jauh di atas rata-rata tetapi tidak mengejutkan. Mereka mengatakan akun yang lebih besar cenderung memiliki lebih banyak pengikut spam. Dalam kasus Musk, hal ini diperburuk oleh liputan media tentang penggunaan Twitter yang sering dan sistem rekomendasi situs.

Menurut peneliti, selain akun Musk dan Biden, akun yang menerima banyak perhatian pers dan minat publik, seperti mantan Presiden Donald Trump juga cenderung menarik lebih banyak pengikut palsu daripada asli.

Musk mengatakan tidak akan melanjutkan tawaran pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar AS sampai perusahaan menunjukkan bukti bot spam memang menyumbang kurang dari lima persen dari total pengguna.

Dia juga bertanya kepada publik dengan meluncurkan jajak pendapat apakah setuju dengan klaim Twitter lebih dari 95 persen penggunanya adalah orang asli. “Mereka mengklaim memiliki metodologi rumit yang hanya dapat mereka pahami,” kata Musk.

CEO Twitter Parag Agrawal mengatakan perkiraan internal akun spam di platform media sosial selama empat kuartal terakhir jauh di bawah lima persen.

Namun, Musk menanggapi cicitan Agrawal dengan emoji tumpukan kotoran. Sebelumnya, Musk mengumumkan penundaan kesepakatannya untuk membeli Twitter karena belum mengetahui detail jumlah spam dan akun palsu.***

Halaman:

Editor: Andi Asoka Ulfa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah