Jurnal Makassar - Gempa bumi kekuatan 6,1 skala Richter yang terjadi di Afghanistan menyebabkan tewasnya 1.000 orang dan lebih dari 600 orang terluka pada Rabu, 22 Juni 2022.
Gempa bumi dahsyat di Afghanistan timur merupakan tantangan terbesar bagi Taliban sejak merebut kekuasaan hampir setahun lalu.
Taliban mengerahkan tim penyelamat dan tim medis dalam upaya penyelamatan korban gempa bumi di Afghanistan.
Baca Juga: Lirik Lagu Left and Right - Charlie Puth feat. Jungkook BTS Lengkap dengan Terjemahan Indonesia
Dikutip dari Reuters, Taliban sebut upaya penyelamatan korban gempa bumi di Afghanistan hampir selesai, bantuan mulai berdatangan di bagian terpencil Afghanistan lokasi kejadian gempa bumi.
Komunikasi yang buruk dan kurangnya jalan yang layak menghambat upaya bantuan di negara yang telah bergulat dengan krisis kemanusiaan yang meningkat sejak Taliban mengambil alih Agustus lalu.
"Operasi penyelamatan telah selesai, tidak ada yang terjebak di bawah puing-puing," kata Mohammad Ismail Muawiyah, juru bicara komandan militer Taliban di provinsi Paktika yang paling parah dilanda bencana, kepada kantor berita Reuters, Kamis.
Baca Juga: Astronoms Ungkap Proses Planet Jupiter Menjadi Besar Karena Memakan Planet Lain
Kementerian pertahanan Taliban telah mengindikasikan pada Rabu pagi bahwa 90 persen dari operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai yang diungkap oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada kamis, 24 Juni 2002.
Gempa tersebut menewaskan sekitar 1.000 orang dan melukai 1.500 orang dan lebih dari 3.000 rumah hancur.