Apakah harus mengikuti jadwal Arab Saudi? Atau tetap mengikut pada hasil sidang isbat pemerintah?
Dilansir dari MUI Sulsel, perbedaan Idul Adha yang terjadi pada tahun ini merupakan hal yang biasa terjadi beberapa tahun sebelumnya.
Hal ini karena terjadi perbedaan metode yang digunakan yaitu Rukyah dan Hisab.
Sebaiknya bangsa Indonesia mengikuti pemerintah saja karena keputusan pemerintah menghilangkan perbedaan pendapat.
Baca Juga: BLACKPINK Cetak Rekor Baru, MV DDU-DU-DDU-DU Tembus 1,9 Miliar Views di YouTube
Hal tersebut diakui oleh seluruh fuqaha dari empat mazhab.
Berikut pendapat ulama tentang perbedaan terbitnya bulan harus ikut ke mana umat ini terutama yang berjauhan negeri.
Jumhur ulama Malikiyah, Hanafiah dan Hanabilah berpendapat cukup satu tempat melihat bulan, di negara lain ikut lebaran walaupun tempatnya jauh.
Sementara pendapat Syafi’iyah, setiap tempat yang lebih 24 farsakh atau sekitar 57 kilometer sudah tidak wajib ikut ketentuan penentuan di tempat itu atau harus ikut ketentuan pemerintah di mana dia bermukim.
Baca Juga: Bacaan Doa serta Adab saat Bercermin Agar Cantik Luar Dalam