"Kami ingin menggapai Indonesia yang utuh, bukan menekan dan memberikan rasa takut. Persatuan yang sesungguhnya ditopang dengan rasa keadilan. Maka kami usahakan ke arah sana, kesetaraan di semua aspek," katanya.
Selain itu, ia melihat perlunya mengubah kebijakan dengan menyisipkan unsur keadilan.
"Kenapa ini mendasar, sebagai contoh di bidang kesehatan apakah sudah ada kesetaraan akses, baik promotif, kuratif, preventif. Begitu juga dengan aspek pembangunan ekonomi, banyak berorientasi pada pertumbuhan, bukan pada pemerataan," katanya.
Baca Juga: Bahas Pemenangan Pemilu Golkar Kumpul 1.117 Balon Kepala Daerah di Jakarta
Selain itu, ia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi, di mana ekonomi Indonesia tumbuh yang artinya kue membesar. Meski demikian, dikatakannya, yang masih menjadi masalah adalah potongan kue tidak merata.
"Oleh karena itu, kami ingin melakukan perubahan, kue membesar dan potongan merata. Itu artinya pemerataan, jadi pendekatan harus berubah dengan pemerataan dan keberlanjutan," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut Anies Baswedan datang bersama dengan Muhaimin Iskandar. Keduanya menjawab beberapa pertanyaan dari sejumlah panelis dari berbagai bidang, salah satunya terkait isu pendidikan yang dilontarkan Rektor UMS Sofyan Anif.***