JurnalMakassar.com - Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin Makassar menggelar Bincang Ekonomi Sulsel 2023 yang digelar pada Selasa, 24 Oktober 2023 di Unhas Hotel and Convention.
Bincang Ekonomi Sulsel 2023 membahas Peluang & Tantangan Implementasi Digital Farming Dalam Mendorong Produktivitas Sektor Pertanian di Sulawesi Selatan.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan M Firdauz Muttaqin dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas Prof. Abdul Rahman Kadir didaulat sebagai Keynote Speech.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Optimistis Tetap Kuasai Suara Jateng Meski Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres
Talkshow Bincang Ekonomi Sulsel 2023 juga menghadirkan pembicara Ekonom Ahli KPw BI Provinsi Sulsel Febrina, Head of Digital Vertical Ecosystem Logistic & Agriculture Agree Telkom Indonesia Hikmatullah Insan Purnama, CEO PT Habibi Digital Nusantara Irsan Rajamin, dan Guru Besar FEB Unhas Prof Marzuki Dea serta Wakil Dekan Bidang Kemitraan Riset dan Inovasi FEB Unhas Dr Anas Iswanto Anwar sebagai moderator.
Dalam sambutannya Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan M Firdauz Muttaqin mengatakan Bank Indonesia Sulsel melakukan berbagai kegiatan riset untuk merumuskan kebijakan bersama.
"Kami bersama dengan Unhas menyusun suatu penelitian, jadi tidak hanya membuat kebijakan tanpa riset," katanya.
M Firdauz Muttaqin melanjutkan sumbangsi sektor pertanian terhadap perekonomian Sulawesi Selatan mencapai 20 persen.
Ia melanjutkan, meski menjadi sektor yang penting tetapi pekerja disektor pertanian terus mengalami penurunan.
"Kita perlu mencari upaya untuk pertanian sulsel meningkat kembali salah satunya adalah smartfarming yang memadukan pertanian dan teknologi mengelola sumberdaya secara efisien untuk mendapatkan hasil optimal," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini BI Sulsel sudah mendukung digitalisasi UMKM Binaan.
Baca Juga: Hyundai Motor Akan Bangun Pabrik Mobil di Riyadh Arab Saudi
"Desiminasi aplikasi digital untuk mendorong digital farming di Sulawesi Selatan, disisi hilir hasil UMKM Binaan dipasarkan melalui aplikasi digital. Kami juga bekerjasama dengan perbankan mendorong pembiayaan UMKM Binaan BI".***