Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan Bolehkah Mengulang Salat Bila Merasa Tidak Khusyu

17 Februari 2022, 07:55 WIB
Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan Bolehkah Mengulang Salat Bila Merasa Tidak Khusyu /Tangkap layar YouTube.com/Adi Hidayat Official/

Jurnal Makassar – Ustadz Adi Hidayat menjawab pertanyaan tentang boleh atau tidak mengulang salat yang dirasakan kurang khusyu.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, diperkenankan mengulang salat kalau dirasa kurang khusyu.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan mengulang salat kalau dirasa kurang khusyu dibolehkan selama masih ada dalam waktu salat.

Atau misalnya ada perkara yang membatalkan salat dan memang harus diulang. Catatannya selama masih ada dalam rentang waktu salat.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga 3 Indonesia Hari Ini: Ada Maluku FC vs Persedikab Kediri

Atau kalau sudah lewat waktu salat, kemudian baru ingat kalau ada yang membatalkan salat, maka boleh salat di waktu yang teringat itu.

Ustadz Adi Hidayat memberikan contoh kasus, dalam mazhab Imam Syafii.

Misalnya di dalam perjalanan tidak bisa memastikan baju yang dipakai suci atau tidak dan sudah masuk waktu salat.

Khawatir kalau sudah sampai di tujuan, waktu salat sudah terlewat.

Baca Juga: Profil dan Biodata Pratama Arhan Rekrutan Baru Tokyo Verdy di Tim Liga 2 Jepang Lengkap Media Sosialnya

Maka ada yang namanya memuliakan atau segera menjemput waktu salat. Dengan keyakinan yang baik, ketika sudah sampai di tujuan yang bersangkutan boleh mengulang salatnya.

Ada juga kasus lain, misalnya salat, kemudian merasa bahwa imamnya kurang fasih bacaannya. Atau ada imam yang salah, sudah ditegur berkali-kali tetapi tetap teguh pada kesalahannya. Dan pada saat itu mengulang, menurut Ustadz Adi Hidayat, tidak ada masalah.

 Jangan Berlarut-larut

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa meskipun mengulang salat itu boleh, tetapi tidak boleh keseringan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Reza Rahadian, Pemeran Musisis di Film Garis Waktu

Jangan sampai berlarut-larut, maka perlu untuk mempelajari fiqih salat. Supaya bisa meraih kekhusyuan dalam salat.

Dengan mempelajari tetang salat khusyu, bisa diketahui, apakah keragu-raguan dalam salat itu memang karena tidak khusyu ataukah godaan setan agar selalu gelisah dan mengulang salat.

Apalagi memang ada setan yang tugasnya menggoda sejak mulai wudhu sampai salat. Walhan adalah setan yang menggoda saat wudhu dan khinzir adalah penggoda ketika salat.

Setan akan membisikkan rasa was-was dalam diri. Salah satunya dengan menghembuskan keragu-raguan. Padahal sebenarnya salat kita sudah cukup baik.

Baca Juga: Link Nonton Drama Korea Terbaru Twenty Five Twenty One Episode 1 Sub Indo Tayang di Netflix

Ustadz Adi Hidayat mengutip pendapat banyak ulama, bahwa tingkat khusyu yang paling rendah adalah ketika kita salat. Karena salah satu makna khusyu yang paling rendah adalah al-khudu’.

Al-khudu’ itu maknanya merendah serendah-rendahnya. Dan itu bisa didapatkan pada saat sujud.

Ustadz Adi Hidayat mengutip salah satu hadits Bukhari yang menceritakan bahwa setan akan menjerit jika melihat manusia sujud. Berterikan histeris sambil berucap: celakalah saya.

Jadi dengan praktek salat saja, kata Ustadz Adi Hidayat, sudah masuk dalam khusyu. Meskipun berada di tingkat khusyu yang paling rendah.

Baca Juga: Produser Layangan Putus Produksi Film yang Bertajuk Garis Waktu, Berikut Sinopsisnya

Agar kualitas khusyu dalam salat meningkat, Ustadz Adi Hidayat memberikan beberapa tips.

Misalnya menyiapkan diri dengan pakaian yang baik. Lalu jangan lupa untuk menyempurnakan wudhu.

Khusyu juga bisa diraih dengan mensuasanakan seperti sedang menunaikan salat terakhir.

Maka sangat perlu dipelajari tentang khusyu di dalam salat. Agar tidak terjebak dengan rasa was-was yang berasal dari bisikan setan. Jadi kalau selalu ada rasa was-was, salatnya diulang-ulang terus, maka kemungkinan itu berasal dari godaan setan.***

Editor: Andi Asoka Ulfa

Tags

Terkini

Terpopuler