Jurnal Makassar - Sholat Idul Fitri adalah sholat yang dilakukan setiap 1 Syawal Niat Sholat Idul Fitri tidak jauh berbeda dengan niat sholat pada umumnya.
Sholat Idul Fitri disebut juga sebagai hari kemenangan bagi umat Muslim setelah berpuasa sebulan dalam menahan lapar dan haus serta melawan hawa nafsunya.
Bagaimana niat sholat idul fitri dan tata cara pelaksanaan sholat Idul Fitri? Berikut pembahasannya.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Fitri, Lengkap Niat dan Adab-adab
Hukum sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkad, yaitu sangat ditekankan kepada pria maupun wanita serta para musafir dan mukim. Bahkan Rasulullah juga memerintahkan wanita haid menyaksikan meskipun harus menjauh dari tempat sholat.
Membaca niat dalam sholat sangat diwajibkan bagi setiap muslim karena orang yang tidak berniat sholatnya tidak sah.
“Sesungguhnya amal-amal itu hanya dengan niat, seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) yang dikutip dari Buku Karangan H.Abdul Somad, Lc., MA, 99 Tanya Jawab Seputar Shalat.
Baca Juga: Hukum Pulang Sebelum Khutbah Sholat Idul Fitri Selesai, Apakah Tetap Sah?
Adapun niat sholat Idul Fitri sebagai makmum yaitu:
اُصَلِّى سُنُّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatal li‘iidhil Fithri Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Makmuuman Lillaahi Ta’aala
Artinya: Saya niat sholat sunnah idul fitri dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.
Adapun tata cara pelaksanaan Sholat Idul Fitri, sebagai berikut:
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1443 H, Idul Fitri Jatuh Pada 2 Mei 2022
1. Niat. Seperti yang dijelaskan diatas.
2. Takhbiratul Ihram. Allahuakbar (artinya: Allah Maha Besar).
3. Doa Iftitah. Pada rakaat pertama setelah takbir dilanjut dengan membaca doa iftitah.
4. Takbir 7 Kali. Setelah membaca doa iftitah, melakukan takbir sebanyak 7 kali. Setiap selesai takbir sekali ketika kedua tangan telah mendekap ke dada, disunnahkan membaca tasbih:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah, walhamdulillah, walailahaillallah wallahuakbar.
Baca Juga: Atta Halilintar Family Lebaran ke Singapura, Ameena Nangis kalau Mamanya di Senggol
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
5. Membaca Surah Al- Fatihah.
6. Membaca salah satu surat dalam Al Quran yang disukai. Namun, diutamakan membaca surah Qaf atau surah Al-A'la.
7. Ruku.
8. I’tidal
9. Sujud.
10. Duduk diantara dua sujud.
11. Berdiri untuk melakukan rakaat kedua
12. Takbir 5 kali. Setelah membaca doa iftitah, melakukan takbir sebanyak 7 kali. Setiap selesai takbir sekali ketika kedua tangan telah mendekap ke dada, disunnahkan membaca tasbih:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah, walhamdulillah, walailahaillallah wallahuakbar.
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Baca Juga: Diam-Diam Doddy Sudrajat Ajukan Hak Banding, Haji Faisal pertanyakan alasannya
13. Gerakan selanjutnya kembali ke nomor 5 sampai 10. Pada rakaat kedua ini, boleh memilih surah pendek yang diinginkan. Namun, diutamakan membaca surah Al-Ghasyiah.
14. Tasyahud Akhir.
15. Salam. Lakukan dengan menoleh ke kanan terlebih dahulu disusul menoleh ke kiri.
16. Mendengarkan khutbah yang sifatnya sunnah.***