Jurnal Makassar – Dalam hukum Islam, bersuci atau thaharah merupakan salah satu syarat sah shalat.
Seseorang yang ingin melaksanakan shalat diwajibkan suci dari hadas dan suci pula badan, pakaian, dan tempatnya najis. Salah satu bersuci yaitu mandi wajib, apa niat mandi wajib dan bagaimana pelaksanaannya?
Mandi wajib atau junub adalah mandi yang wajib dilakukan baik pria maupun wanita yang bertujuan membersihkan diri dari hadas besar.
Karena hukumnya wajib, seseorang yang tidak melaksanakan mandi wajib setelah berhubungan suami istri atau keluar mani akan menghalanginya dalam melaksanakan ibadah, seperti shalat, membaca Al-Quran, puasa dan lainya.
Baca Juga: 6 Aktivitas Malam Idul Fitri 2022 Bersama Keluarga anti Maenstream
Niat Mandi Wajib
Sebelum mengetahui bagaimana tata cara pelaksanaannya, penting untuk memahami dan menghafalkan niat mandi wajib atau junub bagi seorang muslim dan muslimah.
Niat mandi wajib seorang pria setelah melakukan hubungan intim dan keluarnya mani, dapat membaca doa niat mandi wajib berikut:
"Bismillahi rahmani rahim, nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari minal janabati fadlon lillahi ta'ala."
Baca Juga: 7 Sunnah Sebelum Berangkat Idul Fitri: Hukum Makan Sebelum Shalat Ied?
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dari junub, fardu karena Allah Ta’ala.”
Adapun niat mandi wajib bagi seorang wanita, setelah nifas atau menstruasi dan hal lainnya yang menyebabkan keluarnya darah dari organ kewanitaannya, dapat membaca doa berikut:
"Bismillahi rahmani rahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minan nifasi fadlon lillahi ta'alaa.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardu karena Allah Ta’aala.”
Baca Juga: Niat sholat Idul Fitri, Begini Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Fitri dan Niatnya
Tata Cara Pelaksanaan Mandi Wajib
Setelah menghafal bacaan atau doa niat mandi wajib, pahami tata cara pelaksanaannya.
Pertama, awali dengan membaca niat mandi wajib. Bacaan niat ini yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cukup dibacakan dalam hati saja.
Kedua, cuci kedua tangan hingga membersih dengan 3 kali bilasan.
Ketiga, bersihkan sela-sela tubuh menggunakan tangan kiri yang dianggap kotor dan tersembunyi. Bagian itu biasanya bagian leher, belakang, daun telinga belakang, kemaluan, dubur, bagian pusar, ketiak dan lainnya.
Baca Juga: Jokowi Mudik Lebaran 2022 dan Shalat Idul Fitri di Yogyakarta
Keempat, setelah selesai cuci kembali kedua tangan, dengan mengusap-usapkan tangan ke tembok yang berdebu kemudian dibilas dengan air yang bersih atau suci.
Kelima, ambillah wudhu seperti biasa setelah menyelesaikan proses pembersihan tadi.
Keenam, lakukan penyelaan pangkal rambut dan jenggot dengan jari-jari tangan yang telah dicelupkan ke air sampai menyentuh bagian kepala.
Ketujuh, mulai dengan membasahi kepala dengan menyiramkan air sebanyak tiga kali hingga seluruh kepala basah.
Kedelapan, guyurlah seluruh tubuh dari kepala hingga mata kaki dengan menyiram bagian kanan tubuh terlebih dahulu hingga ke mata kaki sebanyak tiga kali.
Kesembilan, bersihkan seluruh tubuh baik yang tidak tersembunyi maupun yang tersembunyi pada saat melaksanakan mandi wajib.
Kesepuluh, pakailah sabun jika ingin lebih bersih lalu bilas dengan air.
Nah, itulah tadi niat dan tata cara pelaksanaan mandi wajib.***