JurnalMakassar.com - Menjelang bulan Ramadhan, sejumlah masyarakat di berbagai daerah memiliki tradisi ziarah makam.
Mengunjungi kuburan berarti mengunjungi dan memakan orang mati.
Ziarah kubur biasanya dilakukan pada akhir bulan Ramadhan.
Sebagaimana sabda Nabi SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan Hakim:
Baca juga: Tradisi Unik di Berbagai Daerah Indonesia Jelang Bulan Ramadan
“Dulu saya melarang ziarah kubur, tapi ziarahlah ke sana. Sesungguhnya ziarah kubur dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan akhirat, dan tidak berkata-kata buruk.”
Juga dalam hadits lain, pahala ziarah ke makam orang tua atau anggota keluarga dikatakan sama dengan pahala orang yang menunaikan haji mabrur.
Hadits Ibnu Umar ra, Rasulullah saw bersabda “Barang siapa yang berziarah ke makam ayah atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya sama dengan haji mabrur. Dan barang siapa yang terus berziarah ke kuburnya sampai kematiannya, maka malaikat akan selalu berziarah ke kuburnya"
Namun, tidak demikian halnya dengan ziarah kubur bagi seorang wanita Muslim. Mengingat lemahnya perasaan perempuan, ziarah ke makam keluarga hukumnya makruh.
Baca Juga: Menjelang Bulan Puasa, Persiapkan Enam Hal Ini untuk Memasuki Bulan Ramadhan
Karena kelemahan itu akan membuat wanita lebih mudah resah, resah, susah menangis di alam kubur. Itulah yang ditakuti dan dilarang dalam Islam.
Doa Ziarah Makam
"Assalamualaikum daara qaumin mu'minin wa atakum tu'adun ghadan mua'jjalun wa inna inna Allah bikum lahiqun."
Makna Sholat Ziarah Kubur
Assalamu'alaikum adalah tempat tinggal orang-orang yang beriman kepada Allah. Janji Tuhan telah datang kepadamu yang ditunda sampai besok, dan kami insya Allah akan menyusulmu.***