Deteksi Dini Kanker Payudara, SADARI Bisa Lakukan di Rumah

- 16 Februari 2021, 14:00 WIB
Peduli Kanker Payudara.
Peduli Kanker Payudara. /Pexels/Klaus Nielsen

Jurnal Makassar – Salah satu kunci melawan kanker payudara adalah deteksi dini.

Menurut data dari Institut Kanker Nasional di Amerika Serikat, secara umum tingkat kelangsungan hidup seseorang yang kanker payudaranya terdeteksi dini ketika belum menyebar ke organ lain adalah mencapai 99 persen.

Terdapat setidaknya dua metode deteksi dini kanker payudara, yakni SADARI (periksa payudara sendiri), dan SADANI (periksa payudara klinis).

Baca Juga: Penerimaan PPDB 2021 Tingkat SMA dan SMK di Sulsel, Jalur Zonasi Masih Mendominasi 50 Persen

Metode pertama, seperti namanya, SADARI ini bisa dilakukan sendiri saat berada di rumah. Dikutip Jurnal Makassar dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, terdapat enam langkah untuk melakukan SADARI, diantaranya:

Berdiri di depan cermin tanpa pakaian. Angkat kedua tangan dan perhatikan payudara secara seksama. Amati apakah terdapat benjolan atau perubahan bentuk pada putting dan payudara.

Taruh tangan di pinggang, condongkan badan sedikit sehingga payudara menonjol, dan kencangkan otot dada. Perhatikan apakah ada kerutan, benjolan, atau cekungan di payudara.

Baca Juga: Pria juga Bisa Kena Kanker Payudara Lho, Simak Gejalanya

Pijat puting dan area sekitar puting secara perlahan. Perhatikan apakah ada cairan tidak normal yang keluar, seperti cairan berwarna putih kekuningan atau bercampur darah.

Berbaringlah dan taruh bantal di belakang punggung. Letakkan lengan kanan di belakang kepala dan tangan kanan menyentuh pundak kiri.

Menggunakan tiga jari tengah tangan kiri, tekan dan raba payudara kanan, secara perlahan, dalam gerakan memutar, dimulai dari bagian luar payudara, dan berakhir di puting. Lakukan hal yang sama pada payudara kiri.

Baca Juga: Siswa dan Guru akan Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis 2021, Simak Syarat dan Cara Memperolehnya

Beri perhatian khusus pada bagian kiri atas payudara kiri dan bagian kanan atas payudara kanan.

Sementara untuk SADANI, metode deteksi dini dilakukan oleh bantuan tenaga kesehatan profesional. Hal ini dianjurkan dilakukan dua sampai tiga kali dalam setahun. ***

Editor: Miftahul Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x