Apa Itu Mirror Syndrome, Gejala, Penyebab, Pengobatan, Hingga Pencegahan

- 1 Juli 2021, 13:39 WIB
Apa Itu Mirror Syndrome, Gejala, Penyebab, Pengobatan, Hingga Pencegahan
Apa Itu Mirror Syndrome, Gejala, Penyebab, Pengobatan, Hingga Pencegahan /Freepik/Senivpetro

Jurnal Makassar - Mirror syndrome biasanya ditandai oleh gejala preeklamsia pada ibu hamil, gejala ini sering terjadi pada ibu hamil dan janinnya.

Mirror syndrome adalah kondisi ketika ibu hamil dan janin yang dikandungnya sama-sama mengalami pembengkakan akibat penumpukan cairan.

Mirror syndrome merupakan komplikasi kehamilan yang jarang terjadi, kemunculan awal penyakit ini biasanya pada usia kehamilan 16-34 minggu.

Baca Juga: Mengenal Fenomena Psikologis Stockholm Syndrome dalam Serial Money Heist (2017)

Dalam istilah medis, penyakit ini juga disebut dengan Ballantyne syndrome atau triple edema.

Gejala dan tanda mirror syndrome pada ibu hamil mirip dengan preeklamsia, yaitu:

  • Tungkai bengkak
  • Berat badan naik dengan cepat dalam waktu singkat
  • Tekanan darah tinggi saat hamil
  • Terdapat protein dalam urine

Sedangkan pada janin, gejalanya meliputi jumlah cairan ketuban yang berlebihan dan plasenta yang menebal.

Jika dilihat melalui USG, janin juga terlihat mengalami pembengkakan, terutama pada organ jantung, hati, dan limpa.

Belum diketahui apa yang menyebabkan mirror syndrome, namun kondisi ini diduga terkait dengan hidrops fetalis, yaitu penumpukan cairan pada organ janin, terutama di paru-paru, jantung, dan perut janin.

Meski penyebabnya belum diketahui, mirror syndrome diketahui lebih sering terjadi pada ibu hamil dengan kondisi berikut:

  • Memiliki rhesus darah yang berbeda dengan janin
  • Menderita twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS) pada kehamilan kembar
  • Terkena infeksi virus selama masa kehamilan
  • Terdapat tumor pada janin atau plasenta.
  • Diagnosis Mirror Syndrome

Gejala mirror syndrome mirip dengan preeklamsia. Oleh karena itu, metode pemeriksaan untuk mirror syndrome sama dengan metode yang digunakan untuk menentukan preeklamsia.

Pemeriksaan juga dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat penumpukan cairan pada janin atau hidrops fetalis.

Beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan adalah:

  • Pemeriksaan tekanan darah
  • Pengukuran kadar protein pada urine ibu hamil
  • USG kehamilan untuk melihat penumpukan cairan pada janin
  • Pemeriksaan sampel cairan ketuban atau amniocentesis
  • Pengobatan Mirror Syndrome
  • Cara mengatasi mirror syndrome adalah dengan mengeluarkan janin segera. Bila usia janin belum matang, ibu akan melalui persalinan prematur.
  • Persalinan prematur bisa dilakukan dengan pemberian obat yang merangsang persalinan atau melalui operasi caesar.

Mirror syndrome sulit untuk dicegah. Pencegahan terbaiknya adalah dengan melakukan pemeriksaan kehamilan rutin ke dokter kandungan.

Baca Juga: Usai Periksa di Turki, Ashanty Menderita Penyakit Batu Ginjal

Pemeriksaan kehamilan bertujuan untuk memantau kondisi ibu dan janin, serta mendeteksi lebih dini bila ada kelainan, baik pada ibu maupun janin.***

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah