Puasa Ramadhan 2022 Berapa Hari Lagi? Ini Cara Penetuan Awal Berpuasa Bagi Umat Muslim

- 22 Januari 2022, 21:39 WIB
Ilustrasi Puasa Ramadhan 2022 Berapa Hari Lagi? Ini Cara Penetuan Awal Berpuasa Bagi Umat Muslim
Ilustrasi Puasa Ramadhan 2022 Berapa Hari Lagi? Ini Cara Penetuan Awal Berpuasa Bagi Umat Muslim /ILustrasi Pixabay/

Jurnal Makassar - Artikel berikut ini memuat informasi terkait Puasa Ramadhan 2022 Berapa Hari Lagi? Ini Cara Penetuan Awal Berpuasa Bagi Umat Muslim.

Sampai saat ini jadwal Puasa Ramadhan 2022 belum ditetapkan secara pasti, khususnya oleh pemerintah.

Salah satu bulan yang dinantikan oleh umat Muslim adalah bulan Ramadhan.

Baca Juga: Simak Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram, Puasa Paling Utama Setelah Ramadhan

Dilansir dari Tarjih PP Muhammadiyah prediksi awal puasa Ramadhan 2022 akan dimulai pada Sabtu, 2 April 2022 mendatang, atau dalam hitungan mundur 71 hari lagi.

Sementara itu, jadwal Puasa Ramadhan 2022 oleh pemerintah belum ditetapkan secara resmi.

Sebelum itu, simak berikut beberapa cara Penetuan Awal Berpuasa Ramadhan 2022.

Publikasi Tarjih PP Muhammadiyah yang merujuk pada data Kriteria Kongres Turki menyebut awal bulan baru dimulai apabila terjadi imkan rukyat pada saat matahari terbenam di belahan bumi manapun.

Baca Juga: Profil Alleia Anata Putri Ariel Noah yang Dijodohkan Netizen dengan Iqbaal Ramadhan, Umur, Pacar, Hingga Hobi

Adapun ketentuannya adalah tinggi bulan minimal 5 derajat dan elongasi minimal 8 derajat.

Penetapan Puasa Ramadhan 2022, hasil pantauan di Kota Dallas besar tinggi bulan mencapai 7 derajat, sementara elongasinya memenuhi standar yakni, 9 derajat.

Syarat lainnya dalam penentuan awal bulan adalah konjungsi terjadi sebelum pukul 12 malam waktu Greenwich.

Pada 2 April 2022, hari tersebut sudah sesuai syarat dengan konjungsi terjadi pada pukul 6 pagi lewat 21 menit.

Baca Juga: Tanggal Berapa Puasa Ramadhan 2022? Simak Jadwal Puasa dan Lebaran Idul Fitri 1443 H

Perlu diketahui, bila kasus syarat konjungsi tersebut tidak terpenuhi atau konjungsi lewat dari pukul 12 malam waktu Greenwich (00.00 GMT/07.00 WIB), bulan baru tetap dimulai dengan syarat konjungsi terjadi sebelum fajar di New Zealand.

Selain itu, ada syarat lain yakni telah terjadi imkan rukyat di daratan benua Amerika atau di kawasan benua lain di luar benua Amerika.

Jika tidak ada kawasan imkan rukyat pada hari konjungsi, bulan baru dimulai lusa setelah hari konjungsi.

Meskipun demikian, ketetapan resmi dari pemerintah tentang keputusan untuk 1 Ramadhan, 1 Syawal, hingga 1 Dzulhijjah masih harus menanti hasil dari sidang isbat yang akan digelar Kementerian Agama (Kemenag) di kemudian hari.***

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah