TIPS PARENTING, Salah Kaprah Memandirikan Anak. Abah Ihsan: Kalau Anak Terjatuh, Apa Kita Biarkan Saja?

- 1 Februari 2022, 19:36 WIB
Ilustrasi TIPS PARENTING, Salah Kaprah Memandirikan Anak. Abah Ihsan: Kalau Anak Terjatuh, Apa Kita Biarkan Saja?
Ilustrasi TIPS PARENTING, Salah Kaprah Memandirikan Anak. Abah Ihsan: Kalau Anak Terjatuh, Apa Kita Biarkan Saja? /August de Richelieu/Pexels

Jurnal Makassar – Kemandirian anak adalah harapan orang tua. Pasti orang tua akan senang kalau anaknya melakukan berbagai aktivitas sendiri. Tidak lagi bergantung kepada orang tua.

Kemandirian anak bukan sesuatu yang tiba-tiba terjadi. Harus ada proses yang dilalui. Dan orang tua sangat berperan dalam menemani anak dalam proses itu. Sayangnya banyak orang tua yang masih salah kaprah tentang kemandirian anak.

Abah Ihsan, seorang konsultan keluarga, menjelaskan tentang beberapa kesalahpahaman orang tua tentang memandirikan anak. Ternyata ada 5 salah kaprah yang masih sering ditemukan di kalangan orang tua.

Baca Juga: Ceramah Millenial Ustad Bendri Jaisyurrahman Minta Waspada Ada Playboy Fisabillah, Apa Artinya?

Lewat kanal YouTube Abahihsan Channel, pakar parenting ini berbagi 5 kesalahan dalam memandirikan anak. Lima kesalahan yang banyak orang tua menganggapnya bukan kesalahan.

1. Memandirikan anak, tidak sama dengan mengabaikan anak

Abah Ihsan menyadarkan para orang tua bahwa memandirikan anak, bukan dengan mengabaikannya. Memandirikan anak bukan berarti mengabaikan perasaan anak. Memandirkan anak berarti orang tua harus membimbing anak.

Abah Ihsan menekankan pada “membimbing” anak. Artinya ada peran aktif orang tua di sana. Jadi tidak membiarkan.

Baca Juga: Bolehkah Berwudhu di Toilet? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Biasanya kalau ada anak jatuh, sebagian orang tua punya prinsip membiarkan. Tidak perlu ditolong. Biarkan anak mencari solusinya sendiri.

Halaman:

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah