Network
“Dulu bulan Syawal mau diganti, kue lebaran masih ada. Bulan Dzulhijjah mau diganti, masih ada satu kaki sapi di freezer belum dimakan. Maka bulan Rajab adalah waktu paling baik untuk mengganti,” jelas Ustad dengan logat Melayunya yang kental.
Ustad Abdu Somad mengingatkan, khususnya kepada ibu-ibu, yang belum mengganti puasanya agar mengganti di Bulan Rajab. Karena kalangan wanita yang paling mungkin berutang puasa.
Utang puasa tidak akan lunas hanya dengan istighfar, memohon ampun. Bahkan orang yang sudah meninggal dan masih punya utang puasa, maka ahli warisnya wajib menggantinya.
Inilah pentingnya berpuasa di Bulan Rajab. Khususnya yang ingin mengganti puasanya. Bisa mendapatkan dobel keutamaan. Kalau mau diqadha dengan model puasa Daud, bisa juga. Sehari berpuasa, sehari tidak.
Baca Juga: Kiat Memilih Jurusan di SNMPTN Ala Maudy Ayunda, Hanya Perlu Tiga Langkah
2. Perbanyak Salat Sunnah
Amalan Rajab utama lainnya adalah memperbanyak salat sunnah. Ustad Abdul Somad mewanti-wanti, mungkin ada orang yang tidak sanggup banyak-banyak berpuasa. Maka dia bisa mengambil pilihan amalan lain, yaitu meperbanyak salat sunnah di Bulan Rajab.
Amalan Rajab bisa dengan memperbanyak salat wudhu. Salat sunah dua rakaat setelah berwudhu. Salat yang biasa dilaksanakan oleh Bilal bin Rabbah. Karena amalan itulah membuat suara terompahnya terdengar di surga.
Kata Ustad Abdul Somad, kalau datang ke masjid cepat, salat sunah tahiyatul masjid dulu. Baru dilanjut dengan salat sunnah qabliyah. Kalau datang terlambat, waktu sudah mepet, sempatkan salat sunnah qabliyah.
Baca Juga: Viral di TikTok Ini Cara Ampuh Basmi Kecoak Dalam Mobil, Netizen: Pakai Minyak Jelantah Lebih Mantap
