Network
Menurut Christine Scott-Hudson seorang psikoterapis mengatakan bahwa harus ada korelasi antara kecerdasan dengan IQ tinggi dalam penilaian psikologis.
"Kita tahu bahwa semakin tinggi skor seseorang dalam sifat empati, semakin tinggi skor orang tersebut dalam sifat pemahaman verbal yang efektif."
Dapat disimpulkan bahwa empati adalah bagian dari kecerdasan emosional dan pemahaman adalah bagian dari kecerdasan kognitif. Keduanya akan berhubungan langsung.
Jadi, jika kamu menggunakan hati dalam bertindak maka kemungkinan besar kamu juga menggunakan pikiran di dalamnya.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura yang Dikerjakan pada 9 dan 10 Muharram
2. Rasa penasaran terhadap dunia
Orang yang suka membaca selalu diasumsikan ia adalah orang yang cerdas. Namun, suka membaca setiap hari dengan buku-buku yang banyak belum bisa dikatakan orang cerdas.
Orang yang cerdas adalah orang yang selalu ingin mengetahui tentang hal-hal yang ada di sekitarnya.
"Orang-orang cerdas melibatkan hasrat mereka dan mengajukan pertanyaan seperti siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana, mengapa, dan bagaimana jika," kata Scott-Hudson.
Mereka suka belajar tentang pengetahuan umum, hewan, dan manusia serta sekitarnya. Jadi, suka membaca bukan tanda kecerdasan hanya saja suka belajar dan ingin tahu saja berbeda dengan rasa penasaran dengan segala hal.
