Network
Jurnal Makassar – Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan karena termasuk dalam salah satu bulan al asyhur al hurum.
Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan muharram adalah melakukan puasa.
Nabi Muhammad Saw. Bersabda “Puasa terbaik setelah ramadhan yaitu puasa pada bulan Al Muharram” (HR Muslim).
Baca Juga: 5 Keutamaan Bulan Muharram: Termasuk Bulan yang Dimuliakan
Puasa yang terutama adalah puasa asyura yang dikerjakan pada 10 Muharram yang disebut puasa asyura.
Selain itu ada puasa tasu'a yang dikerjakan pada 9 muharram.
“Landasan hukumnya puasa asyura 10 muharram adalah ada seorang sahabat yang datang kepada Nabi Saw tepatnya 10 muharram habis sholat dhuha, lalu berkata ya Rasulullah orang-orang yahudi lagi puasa, kata Nabi Saw coba tanya kumpulin informasi kenapa mereka lagi puasa, keluarlah sahabat ini keliling lalu kembali lagi mengatakan orang-orang yahudi jawabannya ya Rasulullah mereka puasa karena merasa hari ini 10 asyura 10 muharram ini adalah hari dimana Allah selamatkan Musa dari kejaran Firaun, mereka puasa sebagai tanda syukur kepada Allah. Kata Nabi Saw. Kami orang islam lebih pantas menghormati Musa daripada mereka, lalu beliau memerintahkan untuk puasa,” kata Ustadz Khalid Basalamah dilansir dari kanal YouTube Islam Terkini.
Keutamaan puasa asyura adalah menghapus dosa setahun yang lalu atau 365 hari kebelakang.
Baca Juga: Doa Akhir Tahun 1443 H dan Awal Tahun Baru Hijriah 1444 H, Dibaca Sebelum dan Setelah Magrib
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
