Mengenal Atoll, Fenomena Alam Terumbu Karang Berbentuk Pulau

- 3 Juni 2022, 18:44 WIB
Mengenal Atoll, Fenomena Alam Terumbu Karang Berbentuk Pulau
Mengenal Atoll, Fenomena Alam Terumbu Karang Berbentuk Pulau /

Jurnal Makassar – Apa itu Atoll? Yuk kenalan dengan Atoll. Fenomena alam yang indah ini mungkin masih terasa asing.

Atoll merupakan fenomena alam terumbu karang berbentuk pulau yang ada di lautan, menyerupai cincin yang melingkar. Secara sederhana, Atoll adalah pulau berbentuk cincin yang terbentuk dari karang yang mengelilingi laguna.

Bentukan Atoll yang terlihat di atas air, terumbu karang melingkar seperti cincin, sehingga bentukan itu menyerupai pulau dimana terumbu karang yang melingkar akan membentuk pulau dangkal di tengahnya dan seolah-olah terpisah dengan lautan.

Baca Juga: Emmeril Kahn Putra Ridwan Kamil Dinyatakan Meninggal Dunia, Begini Faktanya

Terumbu karang yang melingkar seperti cincin atau Atoll yang mengelilingi badan air disebut dengan laguna (lagoon). Laguna merupakan badan air dangkal yang terpisah dari badan air yang lebih besar.

Atol terdiri dari pita-pita terumbu yang mungkin tidak selalu melingkar tetapi konfigurasi luasnya berbentuk tertutup hingga puluhan kilometer. Ia akan menutupi laguna yang kedalamannya mungkin sekitar 50-meter (160 kaki) atau lebih.

Sebagian besar dari terumbu karang adalah fitur bawah laut naik dari dasar abyssal laut tepat di bawah ke permukaan air pasang.

Baca Juga: INFO SEHAT: Manfaat Tidur Siang Terhadap Kesehatan

Fitur bawah laut adalah hasil pengklasifikasian dari keunikan bentuk morfologi/relief dasar laut, sehingga didapatkan daftar objek fitur dasar laut.

Salah satu fitur bawah laut adalah abyssal. Abyssal adalah zona laut yang tidak mendapatkan cahaya matahari.

Fenomena terumbu karang atau (Coral Reef) ini berkembang dari gunung berapi yang berada dibawah laut, disebut gunung laut.

Baca Juga: INFO SEHAT: 3 Hal Ini Bisa Kamu Lakukan Untuk Menghilangkan Gangguan Kecemasan

Gunung berapi itu akan meletus dan menumpukkan lava di dasar laut. Jika ia terus menerus meletus, maka akan menciptakan evaluasi gunung bawah laut mengalami pertumbuhan lebih tinggi, akhirnya memecahkan permukaan air sehingga puncak gunung berapi menjadi pulau samudera.

Selanjutnya, karang (sejenis hewan laut kecil) mulai membangun terumbu di sekitar pulau. Jenis karang yang membangun terumbu disebut karang hermatypic, atau karang keras.

Karang hermatypic membuat eksoskeleton keras dari batu kapur (kalsium karbonat). Miliaran eksoskeleton batu kapur ini adalah terumbu.

Baca Juga: Y.O.U Beauty Indonesia Gandeng Aktor Kim Soo Hyun Sebagai Brand Ambassador

Terumbu karang ini, yang disebut terumbu karang tepi, mengelilingi pulau tepat di bawah permukaan laut. Jalur air yang tipis dan dangkal antara karang tepi dan pulau adalah laguna.

Di sekitar tepian di sepanjang puncak terumbu biasanya terdapat pulau-pulau yang rendah dan datar atau dataran rendah yang datar terus menerus.

Pulau-pulau ini dapat dihuni oleh manusia. Beberapa pulau ini telah dihuni oleh orang-orang samudera seperti Maladewa, Polinesia, dan Mikronesia selama berabad-abad.

Asal usul Atoll selalu membuat para pelaut dan naturalis terpesona, meskipun organisme pembentuk terumbu hanya menghuni kedalaman laut yang paling dangkal (sekitar 100 meter), terumbu karang naik dari jauh lebih dalam.

Baca Juga: Gitaris Kahitna, Andrie Bayuaji ditangkap Polisi terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Penjelasan modern tentang Atoll menggabungkan teori Charles Darwin, yang menyarankan bahwa Atoll mewakili tahap akhir dari pertumbuhan terumbu yang terus berlanjut di sekitar pulau vulkanik yang telah punah dan telah lama menghilang dari pandangan.***

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah