Jurnal Makassar – Seorang selebgram Makassar berinisial AP tewas bersimbah darah di salah satu wisma di Kecamatan Panakkukang, Jumat 5 Maret 2021.
AP tewas bersimbah darah setelah diduga ditusuk oleh seorang teman perempuan yang Ia temani masuk ke dalam kamar wisma.
Pelaku pembunuhan AP dari keterangan polisi adalah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri berinisial AS.
Baca Juga: Selebgram Makassar Tewas Bersimbah Darah di Wisma, Siapa Pelakunya?
AS sendiri diamankan oleh pihak kepolisian setelah bersembunyi di salah satu kamar di wisma tempat kejadian.
AS diringkus anggota Reskrim Polsek Panakkukang di salah satu kamar di lantai satu wisma.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman kepada wartawan mengatakan korban masih hidup saat petugas tiba di lokasi kejadian.
Baca Juga: Pemerintah akan Buka PPPK, Guru Honorer Difasilitasi Latihan Seleksi
Namun dalam perjalanan saat dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara, korban meninggal dunia diperkirakan karena kehabisan darah akibat tusukan di sekujur tubuhnya.
"Kejadiannya pukul 05.00 WITA tadi di salah satu kamar di lantai dua wisma. Korban AP ditusuk oleh pelaku AS, seorang mahasiswi, dengan pisau dapur”.
“Ada beberapa tusukan, rata-rata di bagian dada. Korban berusaha lari dengan turun ke lantai satu tapi setiba di lantai satu, dia tumbang," kata Iqbal.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 5 Maret 2021 Leo, Virgo, Libra dan Scorpio Sibuk, Luangkan Waktu untuk Keluarga
Pelaku sendiri kata Iqbal saat ini sudah berada di Polsek Panakkukang. Pelaku AS diamanakan berikut barang bukti sebilah pisau dapur.
Iqbal sendiri menyebut, sejauh ini motif penganiayaan berujung tewasnya sepebgram Makassar AP belum diketahui karena masih pendalaman.
“Termasuk detilnya kasus tersebut, apakah antara korban dan pelaku saling kenal atau menjalin hubungan, datang ke wisma itu berbarengan atau tidak,” kata Iqbal.
Baca Juga: Link Live Streaming MPL Season 7, Alter Ego vs Genflix Aerowolf Siapa Menang
Salah seorang saksi mata yakni karyawan wisma, Rony mengatakan pada saat kejadian melihat langsung korban yang berjalan ke resepsionis dengan darah di sekujur tubuhnya.
"Saya yang jaga. Dia datang sekitar 03.41 WITA bersama sama cewe dan masuk kamar 214,” ujar Rony.
“Sekitar 1 jam, cowonya keluar ke lobby tanpa busana sambil berdarah. Dia bilang saya ditikam sama cewe," Rony menambahkan.***