Makassar Dikepung Air, Warga Mengungsi di Masjid, Danny Pomanto Sebut Jeneberang Meluap

10 Maret 2021, 18:40 WIB
Sejumlah warga mengangkut kendaraan menggunakan perahu rakitan saat banjir di Kelurahan Batua, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/3/2021). /ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/rwa.

Jurnal Makassar - Curah hujan yang mengguyur Kota Makassar sejak Rabu 10 Maret 2021 terhitung sangat tinggi.

Yang mengakibatkan beberapa wilayah terdampak banjir. Salah satu yang terdampak di kecamatan Manggala dan Kodam tiga.

Wali Kota Makassar yang usai meninjau sejumlah wilayah yang memang menjadi langganan banjir.

Baca Juga: Banjir Makassar Setinggi 1,5 Meter, Ibu Hamil Dievakuasi Pakai Perahu Karet

Baca Juga: Berkat Dwigol Halland,Sevilla Tersingkir Liga Champions

Danny Pomanto mengatakan, sudah ada warga yang mengungsi ke masjid karena kediaman mereka terendam banjir.

"Tadi saya sudah keliling dan sudah ada warga yang mengungsi ke masjid," kata Danny Pomanto, Rabu 10 Maret 2021.

Tak hanya itu, area perbatasan kota juga beberapa terdampak banjir, termasuk Kecamatan Biringkanaya, dan Manggala.

Baca Juga: Berada Di Grup Neraka, Ini Kata Kapten Zulkifli Syukur

Baca Juga: Doa Malam 27 Rajab atau Isra Miraj Jatuh pada 11 Maret 2021

Banjir yang terjadi di dua lokasi itu, kata Danny Pomanto karena husjan lebat jadi sungai Jeneberang meluap danenggemanhi pemukiman warga.

Danny mengatakan area perbatasan kota yang mengalami banjir, seperti Biringkanaya dan Manggala lebih banyak dipengaruhi oleh aliran air Sungai dari Jeneberang.

Untuk antisipasi kondisi semakin sulit karena banjir, pihaknya sudah mengimbau ke masyarakat dan seluruh SKPD dan camat tingkat pemerintah Kota Makassar untuk siap siaga.

Baca Juga: Tetap Waspada, BMKG Prediksi Makassar, Gowa dan Takalar Berpotensi Hujan Deras

Baca Juga: Gugatan Mantan Dekan FKM Ditolak, Rektor UMI Terbebas Bayar Ganti Rugi Rp71,4 Miliar

"Kami sudah meghimbau seluruh masyrakat untuk siaga, begitu pun dengn seluruh SKPD terkait termasuk para camat," ungkapnya.

Untuk masyarakat yang mengungsi, pihak pemerintah kota Makassar sudah mendirikan posko pengungsian

"Memang puncaknya jam 6 ini pasang tertinggi, sampai 1,3 meter. Kita doakan, kita akan liat, kita pantau. Kalau sampai jam 8 malam masih banjir, karena itu pada saat penurunan, maka kita harus betul-betul turun semua untuk membantu masyarakat," tutupnya.***

Editor: Irsal Masudi

Tags

Terkini

Terpopuler