Trauma Healing Kurangi Stres Anak-anak Korban Gempa Sulbar

- 14 Februari 2021, 13:10 WIB
Kegiatan pemulihan trauma penyintas gampa Sulbar
Kegiatan pemulihan trauma penyintas gampa Sulbar /JurnalMakassar.com/Irsal Masudi

Jurnal Makassar- Pasca gempa bumi yang melanda Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) hingga kini masih dilakukan pembenahan.

Dua wilayah tersebut kini menuju pemulihan. Karena banyaknya korban jiwa dan kerusakan maka relawan dan tim dari pemerintah berjibaku untuk melakukan pemulihan.

Baca Juga: Empat Bulan Berlalu, Begini Kabar Terbaru 3 Bocah Hilang di Langkat 2021

Dari data yang ada sebanyak 92.075 orang yang masih mengungsi dan memerlukan pemulihan trauma psikologis atau trauma healing yang dialami penyintas.

Tim Disaster Management Centre (DMC) Dompet Duafa mengambil langkah untuk melakukan pemulihan pemulihan psikologis.

Baca Juga: Delapan Rekomendasi Film Rayakan Valentine di Masa Pandemi Virus Corona

"Salah satu dampak negatif dari bencana adalah stress. Jika tidak terantisipasi dengan baik dan dibiarkan berlarut-larut, akan mendatangkan ketidakstabilan emosi yang parah. Seperti depresi atau trauma setelah peristiwa kritis," sebut Koordinator TIM SAR DMC, Eka.

Untuk langkah awal, bantuan pemulihan psikologis ini menyasar anak-anak dan berbagai kegiatan yang dilakukan agar anak-anak penyintas gempa cepat bangkit.

Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Angkat Bicara Terkait Tuduhan Radikal Terhadap Din Syamsuddin

“kita mendampingi penyintas pada dukungan psikis dan spiritual," sebutnya.***

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x