Network
Jurnal Makassar- Besok 1 April 2021 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Elpiji 3 kg melalui Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 11 Tahun 2021.
Kenaikan harga eceran tertinggi gas Elpiji 3 kg naik sebesar Rp3 ribu, yakni dari Rp15.500 menjadi Rp18.500.
Alasan pemerintah melalukan perubahan harga karena selama enam tahun terakhir tidak pernah ada kenaikan harga untuk Gas LPG 3 Kg.
Baca Juga: Pemerintah Tolak Kepengurusan Partai Demokrat Kubu Moeldoko
Asisten Bidang Ekonomi Pemprov Sulsel Muhammad Firda mengatakan, kenaikan harga HET LPG 3 kilogram disebabkan adanya kenaikan pada upah minimum provinsi (UMP) dan disesuaikan dengan angka inflasi. Sehingga kenaikan HET memang harus dilakukan.
“Sebenarnya sudah kita sudah lakukan pengusulan untuk kenaikan harga LPG 3 Kg sejak tahun 2017, namun baru tahun ini direspon baik,” kata Firda dalam keterangannya.
Kenaikan harga gas tabung melon diharap dapat berjalan dengan Pergub yang ada.Termasuk distribusi yang harus sesuai peruntukannya dan tepat sasaran yakni masyarakat miskin, nelayan, dan pelaku UKM.
Baca Juga: Tujuh Siswa Anak di Sabah Malaysia, Gelar Tikar Demi Mendapatkan Beasiswa Bersekolah di Athira
Sementara Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel Andi Irawan Bintang meyatakan penetapan HET LPG 3 kilogram juga berdasar pada Perpres Nomor 104 Tahun 2007 tentang penyediaan, pendistribusian, penetapan harga LPG 3 kilogram, termasuk penetapan elpiji untuk rumah tannga miskin, nelayan kecil dan pelaku umkm.
“Kenaikan harga jiga dilakukan setelah melihat harga di Indonesia, Sulawesi Selatan masih yang paling rendah harganya,” jelasnya.***
