JurnalMakassar.com - Cyrus Margono, kiper berusia 22 tahun, telah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Meskipun Cyrus Margono tidak tercantum dalam daftar pemain yang diinginkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, ia memiliki keinginan kuat untuk membela tanah airnya.
Meskipun demikian, Cyrus Margono tidak mengambil jalur naturalisasi untuk mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), melainkan melalui Surat Keterangan Keimigrasian (SKIM), mengingat status kewarganegaraannya sebagai anak berkewarganegaraan ganda terbatas.
"Saya senang untuk mengabarkan bahwa proses saya hampir selesai! Sudah beberapa minggu sejak dokumen saya sampai di Setneg, dan kita sudah dekat," tulis Cyrus di akun Instagram Story miliknya, Rabu 28 Februari 2024.
Baca Juga: Dana Catatkan Pertumbuhan Transaksi QRIS 272 Persen Selama 2023
Saat ini, terdapat dua pemain keturunan yang berposisi sebagai kiper yang dapat menjadi opsi untuk Timnas Indonesia. Selain Cyrus Margono, ada juga Maarten Paes yang kini bermain untuk klub FC Dallas.
Meskipun demikian, Cyrus tampaknya lebih dekat untuk mendapatkan status sebagai WNI dan dapat membela Timnas Indonesia. Meskipun namanya tidak masuk dalam bidikan Shin Tae-yong, Cyrus tetap antusias dan siap bermain untuk Skuad Garuda.
"Saya tidak sabar untuk segera memakai sepatu bot ini," tulis Cyrus di Instagram Story sambil memamerkan sepatu dengan motif CM93 dan bendera merah putih.
"Terima kasih banyak kepada Pak Hamdan Hamedan atas dukungannya setiap hari! Saya sangat menantikan saat saya bisa menerima identitas Indonesia saya lagi, insyaAllah," kata Cyrus.
Baca Juga: Otoritas Jasa Keuangan Akan Luncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan BPR
Saat ini, Cyrus memperkuat klub Liga Super Yunani 2, Panathinaikos B, setelah bergabung pada 30 Agustus 2021 dengan kontrak yang akan berakhir pada 30 Juni 2024.
Di sisi lain, proses naturalisasi Maarten Paes terkendala oleh aturan FIFA. Aturan tersebut, khususnya dalam Artikel 9 ayat 2, mengenai pergantian asosiasi, membuat kiper FC Dallas itu terancam batal membela Timnas Indonesia.
Dalam regulasi FIFA, dijelaskan bahwa seseorang dapat berganti tim nasional jika berusia di bawah 21 tahun saat terakhir kali membela tim nasional pertama, baik di level junior maupun senior dalam pertandingan resmi.
Selain itu, pemain yang bersangkutan hanya boleh bermain tidak lebih dari tiga pertandingan kompetitif, termasuk pertandingan di fase Piala Dunia FIFA dan kompetisi kontinental.
Baca Juga: BI Sulsel Diseminasi Hasil Riset Pemanfaatan Rantai Dingin Sektor Perikanan
Namun, dalam kasus Maarten Paes, dia telah melebihi batas tersebut dengan sudah enam kali membela Timnas Belanda U-21, sedangkan regulasi mengizinkan maksimal tiga kali.
Hal ini membuat PSSI harus mencari solusi untuk melanjutkan proses naturalisasi Maarten Paes, bahkan konon, melalui pengadilan arbitrase olahraga (CAS).***