Jurnal Makassar - Mantan Sekertaris Umum FPI, Munarman baru-baru ini ditangkap oleh Tim Densus 88 Mabes Polri.
Munarman ditangkap oleh Densus 88 Mabes Polri karena telah mengikuti baiat kepada organisis ISIS yang berlangsung beberapa waktu lalu di tiga daerah, Jakarta, Makassar dan Medan.
Redaksi Jurnalmakassar.com menghimpun beberapa informasi dan profil singkat Munarman.
Baca Juga: Balada Cinta Sekjen FPI, Beredar Video Diduga Munarman Check In Hotel Bersama Perempuan Lily Sofia
Baca Juga: Gugat Suami Sejak Desember, Aura Kasih Resmi Berstatus Janda
Baca Juga: Buat Laporan Palsu, Mantan Dosen UMI Prof Natsir Hamzah Terancam Pencemaran Nama Baik
Munarman merupakan pria kelahiran Palembang, Sumatra Selatan pada 16 Maret 1968.
Munarman analk ke enam dari sebelas bersaudara dari rahim seorang ibu Nurjannah dan Hamid.
sekitar tahun 1996, dia menetap di Palembang dan menikah dengan Ana Noviana.
dari pernikahan tersebut Munarman dikaruniatiga irang anak.
Baca Juga: Tak Lagi Jabat Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro Kembali ke Kampus
Pada tahun 2000 Munarman beserta keluarganya pindah ke Jakarta.
Karir Munarman.
Berlatar belakang penndidikina hukum, pada tahun 1995 doa bergabung dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia di Palembang.
bahkan dia sempat menjadi ketua pada Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia.
Tak hanya itu, dia juga pernah bergabung dengan Kontras dan menjadi Koordinator Kontras Aceh pada tahun1999 hing tahun 2000.
Baca Juga: Profil Nadiem Makarim dari Pendiri Gojek Kini Dilantik Jadi Mendikbudristek
Berteman Dengan HTI.
Dalam beberapa kesempatan, Munarman dengan organisasi Hisbut Tahrir Indoneisa atau HTI dikabarkan memiliki kedekatan.
bahakn dia ditudung menjadi anggota HTI, namun tidak ada penejlasan dari Munarman terkait keanggotaannya dengan FPI.
Munarman justru dia menolak disebut sebagai anggota FPI dan mengaku hanay berkawan dengan petingggi HTI.
Himngga kini, Munarman telah ditangkap oleh Densus 88 Mabes polri dengan dugaan keterlibatan dengan terorisme.***