Israel Kembali Serang Pemukiman Warga Palestina

17 Juni 2021, 18:26 WIB
Israel Kembali Serang Palestina /REUTERS/Mohamad Torokman

Jurnal Makassar - Terdapat sembilan orang warga Palestina ditahan pasukan Israel.

Selain melakukan penahanan, juga terdapat empat warga Palestina yang terluka akibat serangan pasukan Israel.

Seperti dilansir dari Pikiran-rakyat.com dengan judul artikel Serangan Mendadak, Pasukan Israel Geruduk Rumah Warga Palestina hingga Anak-Anak Ditembaki disebutkan pasukan Israel mengumpulkan tiga remaja setelah membobol rumah keluarga mereka.

Baca Juga: Nonton Drama The Penthouse, Empat Remaja di Korea Utara Dihukum Puluhan Tahun di Kamp Kerja Paksa
Sumber keamanan mengatakan bahwa pasukan Israel mengumpulkan tiga remaja setelah membobol rumah keluarga mereka di kamp pengungsi Jalazone, sebelah utara kota Ramallah, Palestina.

Saat berada di kamp, para tentara Israel menembaki remaja Palestina yang memprotes serangan dan berusaha menghalangi jalan mereka.

Sampai saat ini, masih belum ada laporan terkait korban yang mengalami luka akibat penyerangan pasukan Israel di Palestina tersebut.

Baca Juga: KPK Telusuri Aliran Uang yang Diterima Tersangka Nurdin Abdullah

Di kota Yerusalem, polisi Israel juga menahan dua remaja Palestina setelah menyerbu rumah-rumah keluarga mereka di daerah Ras al-Amud, di sekitar Silwan.

Pusat Informasi Wadi Hilweh mengunggah video yang memperlihatkan perlakuan pasukan Israel di wilayah tersebut.

Dalam video tersebut, polisi dan petugas intelijen berpakaian sipil menyerang dan menggunakan senjata kejut listrik untuk melumpuhkan salah satu remaja, dan memaksanya masuk ke kendaraan.

Di distrik Hebron, berbagai sumber memastikan adanya penggerebekan terpisah di kota Yatta dan kota Tarqumiyah, yang mengakibatkan dua orang lainnya ditahan, termasuk seorang mantan tahanan.

Baca Juga: Kasus Suap Nurdin Abdullah, KPK Periksa Dua Pengusaha

Di Tepi Barat Utara, sebuah pasukan militer Israel yang cukup besar menerobos masuk ke kamp kota Jenin dan kamp pengungsi, sehingga memicu konfrontasi.

Para tentara Israel menembaki anak-anak Palestina, dan melukai empat dari mereka. Para korban pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Mereka juga melakukan penyergapan serupa di kota Kafr Dan, di sebelah barat laut kota, mengakibatkan penahanan terhadap warga lainnya.

Pasukan Israel sering kali menyerang rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat, hampir setiap hari, dengan dalih mencari warga Palestina yang ‘dicari’ sehingga memicu bentrokan dengan penduduk.

Penyerbuan ini, yang terjadi di kawasan-kawasan di bawah kendali penuh otoritas Palestina, dilakukan tanpa memerlukan surat perintah penggeledahan.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bakal Launching Makassar Jazz Festival

Sehingga, militer Israel bebas melakukan aksi mereka kapan pun dan di mana pun mereka ingin menggunakan kekuasaan yang semena-mena.

Di bawah pimpinan militer Israel, komandan tentara hukum memiliki otoritas eksekutif, legislatif, dan yudikatif terhadap lebih dari 3 juta warga Palestina yang berdiam di Tepi Barat.

Sedangkan warga Palestina pun tidak bisa menentukan bagaimana otoritas tersebut dijalankan.***(Pikiran-rakyat.com/Eka Alisa Putri)

Editor: Irsal Masudi

Tags

Terkini

Terpopuler