Network
Jurnal Makassar - Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budhyarto baru saja membatalkan agenda kajian Ramadhan.
Pembatalan tersebut dengan alasan tidak memiliki izin dari Direksi dan dinilai terindikasi radikal.
"Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi," tulis di akun Twitter @Kangdede78, Kamis 8 April 2021.
Baca Juga: Sekolah di Makassar Mulai Tatap Muka, Plt Gubernur Sulsel Jamin Siswa Aman
"Ini pelajaran sekaligus WARNING kpd seluruh BUMN, jangan segan-segan mencopot ataupun memecat pegawainya yg terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sdktpun, berangus," tulisnya.
Padahal dalam tangkapan layar flyer yang beredar, kajian Ramadhan tersebut akan diisi oleh Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia, KH M Kholil Nafis.
Berikut daftar Pendakwah yang akan mengsisi kajian Ramadhan di PT Pelni, Di antaranya Ustaz Firanda Andirja, Ustaz Rizal Yuliar, Ustaz Syafiq Riza Basamalah dan Cholil Nafis.***
