Jurnalmakassar.com-- Terungkap mengapa layanan BSI Mobile masih mengalami masalah hingga saat ini. Ternyata, masalah ini disebabkan oleh serangan dari hacker LockBit.
Hacker LockBit diduga telah berhasil meretas jutaan data nasabah BSI. Mereka bahkan telah menyebarkan data tersebut di dark web atau pasar gelap internet.
Selain itu, hacker LockBit juga menuntut uang tebusan hingga 20 juta dolar AS dan melakukan negosiasi dengan pihak BSI.
Baca Juga: Buntut Penolakan UAS, Hacker Indonesia Jebol Situs Singapura
Informasi ini diungkapkan oleh akun Twitter Fusion Intelligence Center dengan nama @DarkTracer atau @darktracer_int.
Akun itu telah mengungkapkan bahwa kelompok ransomware LockBit adalah pihak yang telah meretas layanan perbankan BSI saat ini.
"Kelompok ransomware LockBit juga telah mempublikasikan log percakapan terkait negosiasi dengan BSI. Mereka menuntut jumlah tebusan sebesar 20 juta dolar AS (sekitar 295.619.469.026 Rupiah)," tulis akun Twitter tersebut.
Namun, pihak BSI telah mengumumkan bahwa data nasabah BSI dalam kondisi aman.
Baca Juga: 2 Cara Keluar dari Grup WhatsApp tanpa Diketahui Anggota WA Lainnya