Jurnal Makassar – Ubedilah Badrun, nama yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini, lantaran keberaniannya melaporkan dua anak Presiden sekaligus.
Ubedilah Badrun melaporkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK.
Pasalnya Ubedilah Badrun menilai bahwa dua anak Presiden Jokowi itu diduga melakukan korupsi dan tindakan pidana pencucian uang (TPPU).
Baca Juga: BREAKING NEWS: Jakarta Diguncang Gempa Kekuatan 6,7 SR
Awalnya berasal dari sebuah perusahaan PT BMH yang merupakan anak perusahaan besar berinisial PT SM yang menjadi tersangka atas kasus pembakaran hutan tahun 2015. Atas kasus tersebut PT SM dituntut ganti rugi sebesar Rp7,9 triliun.
Ubedilah Badrun melihat ada kejanggalan dalam kasus ini, Mahkamah Agung (MA) ternyata hanya memutus perusahaan tersebut hanya mengganti rugi Rp 78 miliar. Ubedilah Badrun menduga putusan ganti rugi yang jauh dari tuntutan tersebut lantaran PT SM membuat perusahaan gabungan dengan Gibran dan Kaesang.
Siapa sebenarnya Ubedilah Badrun, orang yang berani melaporkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK? Berikut beberapa fakta tenang Ubedilah Badrun.
· Ubedilah Badrun lahir di Indramayu pada tanggal 15 Maret 1972
· Saat kuliah Ubedilah Badrun tercatat sebagai aktivis pergerakan mahasiswa. Tahun 1996 turut serta membentuk Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ). Organisasi ini memegang peranan penting dalam pergerakan reformasi 1998.
· Pernah menjabat sebagai Ketua HMI Cabang Jakarta Periode 1997-1998.
· Riwayat pendidikan Ubedilah Badrun, jenjang pendidikan S1 diselesaikan di FPIPS IKIP Jakarta tahun 1998. Dan pendidikan S2-nya diselesaikan di Program Pascasarjana Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia tahun 2003.
Baca Juga: Gempa Susulan! 5.7 Magnitudo Kembali Guncang Jakarta, BMKG Himbau Waspada Bangunan Tinggi
· Berdasarkan data yang dilansir JurnalMakassar.com dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) Ubedillah tercatat sebagai dosen tetap di Universitas Negeri Jakarta pada Program Studi Pendidikan Sosiologi. Memiliki jabatan fungsional sebagai asisten ahli.
· Selain di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun juga mengajar di beberapa kampus. Yaitu: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Keuangan dan Perbankan, Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara.
· Ubedilah Badrun aktif dalam menghasilkan karya tulis. Baik yang dimuat di beberapa media nasional maupun jurnal ilmiah. Tercatat terdapat 2 artikel ilmiah terindeks scopus dan 47 artikel terindeks Google. Di kalangan dosen, memiliki artikel terindeks scopus merupakan satu keunggulan tersendiri.
Baca Juga: Dinilai Cacat Hukum, Aliansi Perjuangan Rakyat Tolak Revisi UU Cipta Kerja
· Tulisan Ubedilah Badrun rata-rata bertema politik. Dan beberapa diantaranya mengandung kritik sosial. Misalnya Wajah Gelap 22 Tahun Reformasi, Saat Rakyat Takut Berpendapat, Robohnya Marwah Universitas (Dari Korupsi hingga Jual Beli Doktor Honoris Causa).***