Jurnal Makassar – Viral sebuah foto yang menampilkan aksi seorang ibu yang meminta tolong lantaran anaknya menderita penyakit Cerebral Palsy dan membutuhkan ganja medis.
Foto tersebut diunggah oleh penyanyi Andien pada Minggu, 26 Juni 2022.
Melalui akun Twitternya @andiensyah, ia mengungkapkan bertemu seorang ibu yang mencari pertolongan di area Car Free Day (CFD).
Baca Juga: Thailand Legalkan Ganja, Ternyata Ini Manfaat dan Bahaya Ganja Bagi Kesehatan
"Tadi di CFD, ketemu seorang Ibu yang lagi brg anaknya (sepertinya ABK) bawa poster yang menurutku berani banget .. Pas aku deketin beliau nangis ..," dikutip dari cuitan @andienaisyah, Minggu, 26 Juni 2022.
Nama ibu tersebut adalah Santi, ia bersama anak perempuanya yang duduk dikursi roda, bernama Pika. Santi mengaku jika sang anak menderita penyakit Cerebral Palsy dan membutuhkan treatment minyak biji ganja.
"Ternyata namanya Ibu Santi. Anaknya, Pika, mengidap Cerebral Palsy. Kondisi kelainan otak yg sulit diobati, dan treatment yang paling efektifnya pake terapi minyak biji ganja/CBD oil," tuturnya.
Baca Juga: Gaji 13 PNS Akan Cair 1 Juli 2022, Ini Daftar Penerima dan Besaran yang Diterima
Cuitan Andien tersebut mendapat banyak rekasi dari banyak pihak, tak terkecuali aktivis sosial sekaligus dokter, Andi Khomeini Takdir.
"Mbak Andin punya kontak ibunya? Saya gak paham soal ganja medis, tapi saya ada ide lain yang mungkin bisa membantu," komentar dokter yang biasa disapa dengan dokter Koko @dr_koko28.
Pemilik akun twitter Weedan Indonesia juga ikut merespon, @weedan_id mengungkapkan bahwa Santi juga merupakan pemohon di MK agar anaknya bisa mendapatkan ganja medis untuk pengobatannya.
"Ibu Santi, salah satu pemohon di Mahkamah Konstitusi agar anaknya yg crebral palsy bisa dapetin ganja medis," tulisnya.
Minyak ganja atau minyak CBD (cannabidiol), merupakan sebuah nama untuk begitu banyak senyawa yang terkandung dalam tanaman ganja.
Sejumlah penelitian menunjukkan jika ganja efektif mengurangi kejang otot yang menyakitkan, kondisi yang dialami sebagian besar pasien lumpuh otak.***