Jurnal Makassar - Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan tahap II tahun 2021 tengah diproses oleh Kementerian Ketenagakerjaan, dengan total 1,25 juta data calon penerima.
Saat ini, data calon penerima BLT BPJS Data Ketenagakerjaan 2021 tengah dalam proses verifikasi.
Subsidi BLT BPJS seluruhnya akan disalurkan melalui empat bank, yakni BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam keterangan resminya menjelaskan skema penyaluran, khususnya pada rekening penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Diketahui BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya telah menyerahkan 1,25 juta data calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) tahap II kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada 16 Agustus 2021.
Bantuan subsidi upah tersebut hanya diberikan pada pekerja sektor non-esensial dan berada di wilayah level 4 PPKM dengan pendapatan upah maksimal Rp 3.500.000 dan telah menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Besaran bantuan yang akan diberikan Rp1 juta, dengan kuota penerima tahun ini sebanyak 8,73 juta pekerja atau buruh dengan total anggaran dari Kementerian Keuangan Rp 8,8 triliun.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyampaikan akan mengejar target pencairan subsidi gaji agar bisa diterima pekerja pada Agustus 2021.