Wabah PMK Jangkit Ribuan Ternak di Empat Wilayah di Jawa Timur, Mentan Syahrul Yasin Limpo Siapkan Vaksin

- 11 Mei 2022, 08:09 WIB
Ilustrasi. Wabah PMK pada hewan ternak tidak akan menular kepada manusia, jangan khawatir dan panik berlebihan.
Ilustrasi. Wabah PMK pada hewan ternak tidak akan menular kepada manusia, jangan khawatir dan panik berlebihan. /Pixabay/Couleur/

Jurnal Makassar - Terdapat 4 daerah di Jawa Timur terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak berkaki empat.

Wabah ini menimbulkan kekhawatiran, pasalnya wabah merebak menjelang dekatnya Hari Raya Idul Adha 1443 H, yang sangat berkaitan dengan pelaksanaan Kurban.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 6 Mei 2022, empat daerah di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto dinyatakan terjangkit wabah PMK.

Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Bukanlah Pemicu Munculnya Hepatitis Misterius

Ter Konfirmasinya daerah tersebut dengan wabah PMK karena ditemukannya sebanyak 1285 ekor hewan ternak berkaki empat, yang terindikasi wabah melalui beberapa gejala klinis.

Gejala-gejala yang tampak diantaranya demam, mengeluarkan lendir berlebihan dari mulut, serta luka pada kaki yang berujung lepasnya kuku hewan.

Diketahui bahwa PMK tersebar melalui udara yang menyebabkan hewan ternak berkaki empat lainnya di daerah tersebut terjangkit wabah.

Asal wabah diduga dari kambing atau domba yang diimpor secara ilegal dari negara yang belum bebas PMK.

Baca Juga: Link Nonton Drama Happiness Episode 4, Wabah Orang Gila Menyebar di Komplek Apartemen Seyang

Menanggapi persoalan ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberi perhatian khusus dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

Pada Senin, 9 Mei 2022, Mentan mengajak pemangku kebijakan untuk menentukan langkah penanganan yang cepat dan tepat. Ajakan tersebut bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

"Ini sebenarnya juga masih dalam penelitian laboratorium secara maksimal, kalau dia PMK itu PMK pada level berapa, lalu jenisnya seperti apa," ujar Mentan, dikutip dari Antara, Rabu, 11 Mei 2022.

Mentan menjelaskan lagi bahwa produksi vaksin diembankan pada laboratorium di Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya. Pusat ini dulu melakukan penanganan serupa dalam kasus flu burung serta flu babi di Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Mentan Serius Garap Porang Makanan Sehat Masa Depan

Kota Surabaya yang terletak tepat di tengah empat daerah kabupaten terjangkit PMK, berupaya menghindari wabah dengan berbagai pencegahan. Seperti pengetatan penerimaan hewan ternak sapi oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Surya Surabaya, Jatim.

"Jadi sejak hari jumat beredar kabar tentang adanya wabah PMK itu, kami segera berkoordinasi sejak hari Minggu malam guna melakukan pengetatan. Semua sapi yang masuk kita periksa," ucap Dirut PD RPH Surya Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho.

Fajar menegaskan, seluruh sapi akan diperiksa oleh tim dokter, dari mulai pemeriksaan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), hingga proses screening sebelum sapi diistirahatkan dan dipotong.

Untuk sementara hewan ternak berkaki empat dikarantina sembari menunggu rampungnya penelitian vaksin PMK. Penutupan pasar hewan di empat daerah terjangkit juga diberlakukan demi mencegah menyebarnya wabah.***

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah