Jurnal Makassar – Nama Kamaruddin Simanjuntak menjadi terkenal sejak menjadi pengacara pihak keluarga Brigadir J.
Berkat perjuangan pengacara Kamaruddin Simanjuntak, keluarga Brigadir J yang ditinggalkan menjadi terbantu dalam menghadapi kasus kematian sang polisi.
Tidak hanya itu berkat Kamaruddin Simanjuntak, pihak keluarga juga terbantu dalam menangani otopsi ulang jenazah Brigadir J.
Baca Juga: Bukti Rekaman CCTV Penembakan Brigadir J di 27 Titik Lokasi Kediaman Irjen Ferdy Sambo
Kamaruddin Simanjuntak, diketahui ditunjuk menjadi pengacara pihak keluarga Brigadir J oleh ayah dari almarhum.
Berikut profil dan biodata sang pengacara yang lagi naik daun dirangkum oleh jurnalmakassar.com.
Nama Lengkap: Kamaruddin Simanjuntak
Tempat Lahir: Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Baca Juga: 6 Kejanggalan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J: Otak Pindah ke Posisi Tubuh dan Bekas Tembakan Dilem
Tanggal Lahir: 21 Mei 1974
Usia: 46 Tahun
Pendidikan: Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Jakarta
Agama: Kristen
Nama Firma Hukum: Victoria
Sang pengacara lahir di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, saat ini berusia 46 Tahun.
Baca Juga: Mahfud MD Nilai Kasus Brigadir J Dipengaruhi Faktor Psiko Hirarki dan Psiko Politis
Selain kasus penembakan Brigadir J, dirinya pernah menangani kasus korupsi Wisma Atlet dan Hambalang, serta turunannya hingga e-KTP.
Ia juga sempat viral setelah menjadi penguasa hukum Muhammad Kosman alias Muhammad Kace.
Kasus Muhammad Kace yang ditangani dirinya terjadi pada September tahun lalu, dimana Muhammad Kace tersandung kasus menjadi Korban kejahatan tindak pidana pengeroyokan secara terang-terangan.
Kamaruddin Simanjuntak menyelesaikan pendidikannya di SMAN 1 Siborongborong Sumatera Utara Medan pada tahun 1992.
Baca Juga: Bharada E Ditetapkan Sebagai Tersangka Penembakan Brigadir J, Terancam Dijerat Pasal Pembunuhan
Diketahui, sang pengacara merantau ke kota untuk mengubah taraf hidupnya. Di perantauan, sang pengacara harus tinggal di bawah jembatan Pasar Klender JakTim selama tiga bulan karena tidak memiliki uang untuk membayar kos.
Di tahun 1993, kondisi finansialnya membaik usai diterima sebagai customer service di restoran Jepang.
Dari sinilah sang jiwa kewirausahaannya mulai tumbuh dan membangun sebuah bisnis tetapi terpaksa gulung tikar karena terjadi krisis moneter pada tahun 1998.
Pria bersuku Batak itu tak pantang menyerah, dirinya melanjutkan Pendidikan di Universitas Kristen Indonesia Jakarta pada tahun 2001, mengambil jurusan Pendidikan Hukum.
Baca Juga: LPSK Akan Periksa Istri Ferdy Sambo di Rumah: Tidak Ada Kekhususan, Tidak Ada Privilese
Setelah menamatkan Pendidikan sarjananya, dirinya membangun sebuah firma hukum yang bernama Victoria yang hingga saat ini masih berdiri. Hasil tersebut didapatkan karena didikan keras dari sang Ayah.
Perlahan kantor pengacaranya mulai terkenal dan kerap memenangkan berbagai perkara, baik itu kasus kecil maupun kasus besar.
Kadang-kadang ia ditawari kasus dengan upah yang sangat besar dan menggiurkan, namun ia menolaknya karena hal tersebut menyimpang dari nilai-nilai kejujuran dan integritas penegak hukum.
Pecah kongsi pun terjadi dalam tubuh internal perusahaan rintisannya hingga ia melaporkan tikus-tikus kantor tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Profil dan Biodata Syech Zaki Suami Tasyi Athasyia, Lengkap dengan Pekerjaan
Sang pengacara kembali dipercaya untuk menangani kasus-kasus bertaraf nasional, dan namanya mulai disorot sejak menangani kasus di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Dirinya menjadi semakin terkenal sejak menangani kasus penembakan Brigadir J dan membeberkan hasil otopsi ulang dari jenazah sang polisi.***