Network
JurnalMakassar.com - Menteri BUMN Erick Thohir disebut-sebut sebagai sosok yang kuat yang akan menjadi pendamping Prabowo Subianto sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Bahkan dibebera platform media sosial, beredar surat keterangan dari pengadilan yang menyebutkan jika Erick Thohir tidak pernah menjadi tersangka.
Menanggapi beredarnya informasi Ercik Thohir yang sedang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dan dikaitkan dengan pendamping Prabowo Subianto, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengibaratkan pepatah "Sedia Payung Sebelum Hujan".
Baca Juga: Respon Gibran Usai Pengenalan Ganjar Pranowo-Mahfud MD: Luar Biasa
"Anggap saja melaksanakan pepatah, 'Sedia Payung Sebelum Hujan'. Kalau nanti diperlukan, ya sudah ada," ujar Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 18 Oktober dilansir dari Antara.
Dia pun tak menampik pengurusan SKCK dilakukan oleh Erick Thohir bisa saja dimaksudkan untuk mempersiapkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
"Kalau Pak Erick mengurus SKCK dan berkas lainnya, itu biasa saja. Tidak perlu didiskusikan terlalu dalam. Kan boleh saja beliau urus SKCK. Biar sekalian persiapan berkas pencawapresan," ujarnya.
Menurut dia, publik tidak perlu terlalu jauh mempertanyakan pengurusan SKCK yang dilakukan oleh Erick Thohir, sebab pengurusan kelengkapan berkas administrasi sudah tentu memiliki tujuan.
Baca Juga: Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Rencanakan Daftar ke KPU Sebagai Capres dan Cawapres
"SKCK kan punya manfaat yang banyak. Jadi, tidak salah kalau orang mengurusnya karena ada masa berlakunya, bisa juga orang mengurus dan menyimpannya. Jika sewaktu-waktu diperlukan, tidak repot lagi untuk mengurus," tuturnya.
