Pilpres 2024, PBNU Larang Kontestan atau Relawan Bawa Nama NU

- 31 Oktober 2023, 18:11 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. /Foto: NU Online/Fathoni Ahmad/

JurnalMakassar.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf melarang semua pihak membawa nama NU dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.

"Prinsipnya, apapun tindakan dukung mendukung dalam Pilpres mendatang ini tidak boleh membawa-bawa NU, apalagi pengurusnya. Misal, atas nama NU saya mendukung calon ini, calon itu. Tidak boleh," ujarnya ditemui usai konferensi pers terkait situasi konflik Palestina dan Israel di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023

Kendati demikian ia mengatakan PBNU tidak melarang warganya untuk berpartisipasi untuk memberikan dukungan ke salah satu pasangan calon presiden.

Baca Juga: Wasting dan Stunting: Ancaman Bagi Terwujudnya Generasi Emas Indonesia

"Kami tidak bisa menghalangi hak pribadi-pribadi untuk berpartisipasi, itu silakan. Tapi tidak boleh mengatasnamakan NU," ucap Gus Yahya, demikian ia biasa disapa.

Terkait keputusan Yenny Wahid yang menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024, Gus Yahya mengaku belum mengetahui posisi dukungan Yenny Wahid terhadap pasangan itu.

"Kalau memang posisinya resmi, misalnya jadi tim sukses, itu ada aturan-aturan. Tapi kalau cuma pribadi tidak jadi apa-apa, hanya sebagai rakyat, ya kita tidak bisa halangi toh," tuturnya.

Saat ini Yenny Wahid merupakan pengurus aktif di organisasi PBNU sebagai Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU 2022-2027.

Baca Juga: MCN 2023 Pesta Rakyat Makassar 416 Powered by Honda Siap Digelar 4-5 November

Dalam kesempatan itu Gus Yahya menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengundang makan bersama tiga calon presiden di istana.

Halaman:

Editor: Aan Febriansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x