5 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan yang Bisa Melipatgandakan Pahala Puasa, Buka Puasa dengan Kurma

3 April 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi buka puasa dengan kurma /

Jurnal Makassar - Hari pertama bulan Ramadhan 2022 telah dilaksakan. Sebagai umat Islam, ada baiknya bulan puasa ini diisi dengan amalan-amalan sunnah agar pahala puasa bisa berlipat ganda.

Ibadah Ramadhan 2022 kali ini belum cukup jika tidak dilengkapi dengan menjalankan ibadah sunnah pelengkap lainnya.

Tidak seperti bulan-bulan lain, bulan Ramadhan memiliki keistimewaan khusus, yaitu pahala dari amalan yang dilakukan pada bulan puasa akan dilipatgandakan.

Selain itu, pada bulan Ramadhan semua setan dikurung dan pintu neraka dtutup sebagaimana yang termaktub dalam sebuah sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam :

Baca Juga: 4 Resep Menu Buka Puasa Sehat dan Rendah Kalori, Ada Sup Ayam hingga Soto Ayam

اِذَاجَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ اَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلَّقَتْ اَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَيَاطِيْنُ

“Apabila Ramadhan tiba pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu” (HR. Bukhari no. 1899 dan Muslim no. 1079).

Oleh sebab itu, manfaatkan kesempatan ini untuk menjalankan amalan sunnah di bulan Ramadhan sehingga dapat melipatgandakan pahala puasa.

Berikut amalan sunnah di bulan Ramadhan yang bisa diterapkan selama puasa untuk memperoleh pahala berlipat ganda.

Baca Juga: 4 Hal yang Diperoleh Saat Melakasanakan Sholat Tahajud Menurut Ustadz Adi Hidayat

1. Mengakhirkan waktu sahur

Sahur adalah salah satu hal yang sunnah dilakukan dalam melaksanakan ibadah puasa. Umumnya sahur dilaksanakan pada saat sebelum fajar atau subuh.

Di samping itu, disunnahkan untuk mengakhirkan waktu sahur seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam sebuah hadis.

“Kami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam. Kemudian kami pun berdiri untuk menunaikan shalat. Kemudian Anas bertanya kepada Zaid, ‘Berapa lama jarak antara azan subuh dan sahur kalian?’ Zaid menjawab, ‘Seperti membaca lima puluh ayat Al-Qur’an” (HR. Bukhari no. 575 dan Muslim no. 1097).

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Sholat Tahajud Beserta Doanya

2. Menyegerakan berbuka puasa

Selain mengakhirkan waktu sahur, disunnahkan juga untuk menyegeragakan berbuka puasa.

Menyegerakan yang dimaksud bukan berarti buka puasa sebelum azan berkumandang.

Namun, yang dimaksud dengan menyegerakan berbuka adalah segera melaksanakan buka puasa apabila telah muncul tanda seperti matahari terbenam dan azan dikumandangkan.

Hal tersebut juga telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam sebuah hadis sebagai berikut.

Baca Juga: Baru Berumur Dua Bulan, Anak Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Baby Ameena Sudah Daftar SD

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 1098).

3. Berdoa saat berbuka puasa

Saat memasuki waktu berbuka puasa, ada baiknya membaca doa terlebih dahulu. Sebab, salah satu waktu yang terbaik berdoa adalah pada saat waktu berbuka puasa.

Hal tersebut telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam hadis berikut.

“Ada tiga doa tidak ditolak, doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi” (HR. Tirmidzi).

Baca Juga: Info liga 1: Ricky Kambuaya Resmi ke Persib Bandung, Rachmat Irianto Menyusul?

Saat memasuki waktu berbuka, dianjurkan membaca doa berbuka puasa ramadhan berikut.

ذَهَبَ الظَمَأُ وَبْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ لْاَجْرُ اِنْشَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatala ajru insya allah

Terjemahan:

“Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah” (HR. Abu Daud no. 2357).

4. Mengawali berbuka puasa dengan kurma atau makanan manis lainnya

Ketika berbuka puasa, dianjurkan untuk mendahuluinya dengan memakan kurma atau makanan manis lainnya.

Kurma yang bisa dijadikan menu buka puasa boleh kurma kering maupun kurma basah.

Keutamaan memulai berbuka puaa dengan kurma telah disampaikan oleh Rasulullah dalam sebuah hadis berikut.

“Rasulullah Shallallahu Alaihu Wasallam berbuka dengan kurma basah (ruthab). Jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air” (HR. Abu Daud).

5. Memberi makan kepada orang yang berbuka puasa

Terdapat keutamaan bagi orang yang memberi makan kepada orang lain yang berbuka puasa.

Tidak ada salahnya jika ingin memberi makan kepada orang yang berbuka puasa karena akan mendatangkan pahala yang berlipatganda.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah menganjurkan memberi maka kepada orang yang berbuka puasa dalam hadis berikut.

“Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang bepuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga” (HR. Tirmidzi no. 807).

Demikian amalan sunnah di bulan Ramadhan yang bisa diterapkan untuk melipatgandakan pahala puasa.***

Editor: Irsal Masudi

Tags

Terkini

Terpopuler