Network
Jurnal Makassar - Jumlah kelahiran bayi laki-laki di Korea Selatan turun ke rekor terendah tahun 2020.
Data statistik Korea pada 1 Maret 2021 menunjukkan, preferensi tradisional untuk anak laki-laki telah berkurang.
Dikutip jurnalmakassar.com dari koreatimes, rasio bayi laki-laki untuk setiap 100 bayi perempuan yang baru lahir mencapai 104,9 di tahun 2020, turun dari 105,5 di tahun sebelumnya.
Baca Juga: KPK : Tidak Menutup Kemungkinan Ada Pihak Lain Terlibat Kasus Dugaan Korupsi Nurdin Abdullah
Penghitungan tersebut menandai angka terendah sejak badan statistik mulai mengumpulkan data terkait pada tahun 1990.
Ketika kelahiran alami dihitung tanpa preferensi untuk bayi laki-laki, rasio jenis kelamin kelahiran mencapai antara 103 dan 107, menurut agensi.
Sejak mencapai angka 116,5 pada tahun 1990, rasio kelahiran jenis kelamin terus menurun.
Baca Juga: Doa yang Diamalkan KH Maimoen Zubair Agar Rejeki serta Usaha Jadi Lancar
Agensi sebelumnya memperkirakan jumlah wanita di Korea Selatan akan mulai melebihi jumlah pria pada tahun 2029.
Korea Selatan bergulat dengan tantangan demografis dari angka kelahiran rendah yang kronis dan penuaan yang cepat.
Negara itu melaporkan penurunan alami pertama dalam populasi tahun lalu karena jumlah kematian melebihi jumlah bayi yang baru lahir. ***
