Apakah Gangguan Bipolar dan OCD Sama? Kenali Perbedaanya

- 17 Mei 2022, 15:48 WIB
Ilustrasi Bipolar Disorder
Ilustrasi Bipolar Disorder /Geralt

Jurnal Makassar - Penyakit mental merupakan istilah luas yang mencakup berbagai kondisi yang mempengaruhi cara seseorang untuk merasa, berpikir dan bertindak. Di antara sejumlah penyakit mental, bipolar dan OCD termasuk yang paling sering dibahas.

Meski sekilas tampak sama, gangguan obsesif kompulsif atau Obsessive Compulsive Disorder (OCD) dan Bipolar ternyata merupakan dua kondisi yang berbeda.

Gangguan bipolar merupakan suatu kondisi yang menyebabkan perubahan besar dalam aktivitas, energi, dan suasana hati. Sedangkan OCD menyebabkan seseorang memiliki ide, pikiran, atau sensasi yang tidak diinginkan yang terus muncul kembali dan sulit dikendalikan.

Baca Juga: 7 Artis Indonesia mengaku punya penyakit OCD, Ada Aliando Syarif dan Prilly Latuconsina

Kedua kondisi tersebut memiliki banyak gejala. Beberapa ahli bahkan percaya bahwa keduanya dapat terjadi bersamaan.

Mengutip Healthline, sekitar 2,6 persen orang dewasa Amerika mengalami gejala gangguan bipolar dan 1 persen mengalami OCD setiap tahun. Lebih dari 20 persen orang dengan gangguan bipolar juga menunjukkan tanda-tanda OCD.

Apa Persamaan Gangguan Bipolar dan OCD?

Ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa sekitar 10-35 persen orang dengan gangguan bipolar juga menderita OCD. Bahkan, sebagian besarnya ternyata mengalami gejala OCD terlebih dahulu dibandingkan dengan gangguan bipolar yang mereka miliki. Para peneliti menganggap hal ini wajar karena OCD menjadi gangguan kecemasan yang paling sering terjadi pada para pengidap bipolar.

Baca Juga: Viral Buku Nikah Diduga Milik Al Ghazali: Benarkah Al Ghazali Akan Menikahi Alyssa Daguise Waktu Dekat?

Selain itu, ada penelitian lain yang menemukan fakta bahwa orang dengan gangguan bipolar memiliki risiko dua sampai lima kali lebih mungkin untuk terkena gangguan obsesif kompulsif dibandingkan dengan orang yang memiliki depresi.

Jika dilihat secara keseluruhan, orang yang memiliki gangguan bipolar dan OCD secara bersamaan memiliki kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini khususnya terletak pada gangguan panik dan kendali pada dirinya.

Orang dengan gangguan bipolar memiliki beberapa kesamaan gejala dengan OCD. Mereka biasanya mengalami beberapa kondisi seperti perubahan suasana hati, gelisah, serta fobia sosial.

Namun, perbedaan utama yang sangat mencolok yaitu orang bipolar tidak melakukan sesuatu secara berulang dan memiliki pikiran yang tak terkendali seperti orang dengan OCD.

Baca Juga: Lama Dinanti ONCE, 9 Member Twice Buka Akun Instagram Pribadi Langsung Trending

Apa yang membedakan Gangguan Bipolar dan OCD?

Gangguan bipolar memiliki beberapa kesamaan dengan OCD. Baik orang dengan gangguan bipolar dan OCD cenderung mengalami:

Perubahan suasana hati
Suasana hati yang meningkat
Kecemasan
Fobia sosial
Tetapi ada beberapa perbedaan utama antara bipolar dan OCD. Berikut adalah tanda yang muncul pada pengidap OCD, namun tidak dialami pengidap gangguan bipolar, yakni:

Obsesi dan tindakan kompulsif yang berulang
Terus memikirkan hal yang sama hingga sulit berhenti
Bagaimana cara mendiagnosa Gangguan Bipolar dengan OCD?

Terkadang sulit untuk mendiagnosis OCD karena gejala dan gangguannya bisa sangat mirip, sehingga terkadang orang salah didiagnosis. Untuk memeriksa apakah gejala disebabkan oleh OCD, dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan evaluasi psikologis.

Baca Juga: Idola Baru Kaum Hawa Refal Hady Ungkap Tipe Ideal Wanita Idamannya

Seperti halnya mendiagnosis OCD, dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan evaluasi psikologis untuk membantu menentukan diagnosis gangguan bipolar.

Jika Merasa ada tanda-tanda gejala, bagaimana cara mengobati gejala Bipolar dan OCD?

Ketika kedua gangguan jiwa ini muncul secara bersamaan, biasanya gejala bipolar cenderung lebih sulit diobati. Pasalnya, orang dengan kedua gangguan ini cenderung lebih sering menyalahgunakan zat baik obat maupun alkohol. Akibatnya, hal ini membuat perawatan menjadi terhambat dan semakin sulit.

Para ahli menyatakan bahwa langkah pertama pengobatan yang perlu dilakukan untuk orang yang mengidap gangguan obsesif kompulsif dan bipolar ini adalah menstabilkan suasana hatinya. Biasanya cara ini dilakukan lathium dengan antikejang atau antipsikotik atipikal dengan apripiprazole (Abilify).

Selain itu, jika kamu merasa ada gejala Bipolar atau OCD ada pada dalam diri anda yang menurut anda butuh bantuan segeralah pergi ke dokter untuk sekedar berkonsultasi.

Baca Juga: Sisca Kohl dan Jess No Limit Resmi Go Public Sebagai Pasangan

Dokter juga akan jauh lebih berhati-hati saat menggabungkan obat untuk dua kondisi yang muncul secara bersamaan. Pasalnya, kombinasi obat yang salah bisa membuat gejala justru lebih sering muncul dan lebih parah dari biasanya.***

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah