Network
Jurnal Makassar – Simak penjelasan sosok Samiri dalam sebuah kisah Islam di zaman Nabi Musa yang dibesarkan dan dididik oleh satu malaikat tapi diincar oleh neraka.
Nama asli Samiri adalah Musa’ bin Za’far. Dia merupakan salah satu tokoh kafir yang disebut dalam Alquran. Ayahanda Samiri bernama Za’far.
Samiri adalah seorang Bani Israil dari suku As-Samirah (Samaria) dan menjadi pengikut Nabi Musa AS yang kemudian menjadi sesat.
Baca Juga: Ternyata Konsumsi Minuman Air Ketumbar Sebabkan Penyakit Berbahaya Bagi Tubuh
Bagaimana Samiri bisa menjadi sesat sedangkan ia dibesarkan dan dididik oleh satu malaikat? Simak penjelasannya.
Dikisahkan pada zaman Fir'aun bahwa setiap anak laki-laki harus dibunuh. Mirip dengan Nabi Musa, Samiri salah satu bayi laki-laki yang harus dibunuh namun ia selamat.
Tidak seperti Nabi Musa yang pada saat itu dibuang ke sungai dan dirawat oleh Asiyah istri Fir'aun. Samiri malah ditinggalkan di dalam gua oleh ibunya.
Baca Juga: Begini Cara Mengolah Daging Kambing Agar Tidak Terkena Hipertensi
Di dalam gua, tidak ada yang menyelamatkan Samiri bahkan tidak ada yang merawatnya. Namun, atas rahmat dan kasih sayang Allah SWT, diutuslah Jibril untuk merawat Samiri. Sejak saat itu Samiri mengenal Jibril.
Setelah dewasa, Samiri terkenal sebagai seorang yang amat terasing dan enggan berbaur. Ia memiliki nama asli Mikha atau Musa bin Zhafar dan tinggal di Karman atau Bajarna.
