Apa Dampak Buruk Merokok Bagi Kesehatan?

- 31 Mei 2021, 11:04 WIB
Foto: Ilustrasi orang merokok
Foto: Ilustrasi orang merokok /Rianti S/Pixabay

Jurnal Makassar - Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan program inisiatif dari WHO yang ditetapkan pada 31 Mei.

Kampanye ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap krisis tembakau global dan penyakit serta kematian yang disebabkan oleh epidemi.

Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan 8 juta kematian setiap tahun akibat konsumsi tembakau.

Baca Juga: Sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2021 dan Momentum Gencarkan Bahaya Rokok

Tembakau merupakan penyebab utama gangguan pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronik, TBC, dan penyakit paru-paru lainnya.

Selain itu, merokok juga dapat memperlambat kerja kognitif otak.

Dokter spesialis kejiwaan Tribowo Ginting menjelaskan, nikotin yang dibawa masuk reseptor otak ke bagian-bagian dalam otak dapat menyebabkan kelemahan berpikir.

Susunan konsentrasi nikotin dalam otak bisa membuat bagian prefrontal cortex lambat bekerja. Alhasil, seseorang sulit mengambil keputusan atau berpikir.

"Nikotin yang dibawa ke otak akan menghasilkan dopamin. Ketika sudah aditif, otak akan kebanjiran dopamin dan memengaruhi prefrontal cortex sehingga ia sulit mempertimbangkan sesuatu, menganalisis, dan memutuskan tindakan," kata Tribowo dalam diskusi daring.

Halaman:

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah