Jurnal Makassar - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono baru saja meresmikan Tol Layang Pettarani.
Mega proyek ini digadang bisa mengurai kemacetan di Kota Makassar dan juga menjadi ikon baru Makassar.
Tol layang Pettarani ini terbentang sejauh 4,3 kilometer dari jalan Pettarani hingga terhubung dengan Tol Reformasi.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku dalam Video Berdurasi Tiga Menit yang Beredar di Bogor
Baca Juga: Digrebek Polisi, Hotel Cynthiara Alona jadi Tempat Prostitusi?
Tak tanggung-tanggung, anggaran yang dipakai untuk membangun Tol Layang Pettarani mencapai Rp2,243 triliun.
Pembangunannya mulai digodok sejak tahun 2017 silam dan selesai akhir tahun 2020 lalu dan baru diresmikanaret 2021.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam peresmian jalan Tol Layang Pettarani mengatakan keberadaan Tol Layang Pettarani bisa menjadi solusi kemacetan di Kota Makassar.
Baca Juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England, Marcus Gideon: BWF Tidak Becus
Baca Juga: Berkunjung ke Sulsel, Jokowi Ingin Ada Simulasi Sekolah Tatap Muka
Basuki Hadimuljono mengakui bahwa pembangunan tol layang kerap menimbulkan kemacetan. Namun itu semua akan terbayarkan dengan rampungnya tol layang tersebut.
Basuki mengatakan jalan tol layang Pettarani bisa langsung dimanfaatkan setelah peresmian. Karena sebenarnya jalan ini sudah lama rampung tapi baru diresmikan saat ini.
Jalan ini sudah rampung sejak Oktober 2020 lalu. Sejak saat itu, jalan ini sudah beberapa kali dijadwalkan akan diresmikan namun berkali-kali batal dan baru kesampaian sekarang.
"Jadi kita tidak ada sosialisasi, mungkin biasanya seminggu free lalu nanti dioperasikan dengan baik. Semuanya sudah ada SK-nya," kata Basuki Hadimuljono.***