Lebih Mahal dari Pasar Sentral Makassar, Tarif Parkir di Pasar Butung Bisa Tembus Sampai Rp50 Ribu Satu Mobil

- 30 April 2021, 14:53 WIB
Lebih Mahal dari Pasar Sentral Makassar, Tarif Parkir di Pasar Butung Bisa Tembus Sampai Rp50 Ribu Satu Mobil
Lebih Mahal dari Pasar Sentral Makassar, Tarif Parkir di Pasar Butung Bisa Tembus Sampai Rp50 Ribu Satu Mobil /IST/

Jurnal Makassar - Pasca viralnya video tentang juru parkir (jukir) liar di kawasan Pasar Sentral Makassar dengan tarif Rp20 ribu untuk satu kendaraan.

Lebih mengejutkan lagi juru parkir di Pasar Butung, Kota Makassar. Dari informasi yang beredar tarif parkir kendaraan roda empat di lokasi tersebut mencapai Rp50 ribu sekali parkir.

Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP M Kadarislam kepada wartawan mengatakan, tarif parkir di area Pasar Butung dipatok sesuka hati dan harganya bisa mencapai Rp 50 ribu untuk mobil sekali parkir.

Baca Juga: Jukir Pasar Sentral Makassar Bertindak Bak Preman, Sekali Parkir Rp20 Ribu dan Tanpa Karcis

Baca Juga: Tarif Parkir Pusat Perbelanjaan di Kota Makassar Selangit, Mulai Rp20 Ribu hingga Rp50 Ribu Satu Mobil

Baca Juga: Kembali Tampil di Televisi, Nissa Sabyan Akhirnya Ungkap Statusnya dengan Ayus Sabyan?

Kadarislam menyebut aksi-aksi mematok tarfi parkir dengan harga yang fantastis merupakan bentuk premanisme karena melakukan pungutan liar.

"Di Pasar Butung ada yang Rp 50 ribu, mudah-mudahan kita tangkap juga hari ini kalau ada. Memang jadi salah satu bentuk premanisme melakukan pungutan liar di luar harga yang ditentukan," katanya.

Menurutya, sejumlah jukir-jukir liar ini sengaja memanfaatkan momen Ramadhan apalagi mendekati hari raya Idul Fitri.

Jukir-jukir liar tersebut muncul di momen-momen tertentu setiap tahunnya, yakni saat pasar mengalami lonjakan jumlah pengunjung.

Baca Juga: Lemon Tampil Perdana di MPL ID S7, RRQ Hoshi Kalah dari Genflix

Baca Juga: Diduga Akun Instagram Lily Sofia yang Viral Bersama Munarman, Netizen Tulis Bidadari Neraka

Baca Juga: Ayus Sabyan Suruh Nissa Sabyan Menangis, Ada Kaitan dengan Kasus Tuduhan Perselingkuhan?

Jukir liar ini hadir sebagai 'rekrutan honorer' yang disebut untuk membantu keberadaan jukir resmi.

"Kalau Lebaran begini, kan makin banyak pengunjung. Nah, kalau mengandalkan, kalau cuma tukang parkir yang terdaftar, mereka nggak sanggup," katanya.

"Akhirnya mereka rekrut honorer, kau mau nggak ikut, (pungutan) kau kasih lebihlah, yang penting kau bayarlah sesuai tarif ini, lebihnya sudahlah buat kau. Inilah dimanfaatkan sama orang-orang ini, biasanya gitu kan," Kadarislam menambahkan.

Baca Juga: Jukir Liar di Pasar Sentral Makassar Dikendalikan Jukir Resmi, Patok Tarif Rp20 Ribu Sekali Parkir

Baca Juga: Diduga Akun Instagram Lily Sofia yang Viral Bersama Munarman, Netizen Tulis Bidadari Neraka

Baca Juga: Imam Masjid di Makassar Ditikiman Tetangga, Anaknya Diparangi, Pelaku Dalam Pengejaran

Naiknya tarif parkir di Pasar Sentral dan Pasar Butung, disebut Kadarislam, juga boleh jadi karena sepinya pengunjung pada momen yang sama pada 2020. Para jukir liar memanfaatkan momen tahun ini untuk mengejar keuntungan.***

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah