Network
"Latar belakangnya ya bagaiamana kemudian melatih diri untuk selalu melakukan hal yang baik," ungkapnya.
Baca Juga: Kendalikan Lapar Mata, Ini 5 Tip Memulai Investasi di Bulan Ramadan
Ia menyebutkan berbagi bersama masyarakat ini merupakan budaya timur Indonesia yang harus terus berlanjut.
"Nah ini mungkin sesuatu bagian budaya kita sebagai orang timur itu sangat luar biasa karena satu kearifan lokal dimunculkan lagi, yang kedua kita lihat selesai makan ada gotong royong membersihkan kedua pada saat berbagi makanan itu tidak ada yang rebutan sehingga silaturahmi jelas ada kita berharap ini kemudian berkembang terus sehingga ini menjadi suatu budaya yang luar biasa karena berbuat baik itu pastinya akan kembali kepada diri kita," Kata Rahayu.
Bang Etal selaku anggota Tim Belajar Berbagi mengungkapkan sejak berkolaborasi dengan Polda dan juga APDESI Sulsel, Komunitas Tim Belajar Berbagi tidak sulit lagi mengumpulkan dana, sehingga rutin mengadakan makan siang gratis hingga buka puasa gratis.
"Kalau untuk dari Polda ini baru berkolaborasi sekitar dua bulan, bersama dengan Apdesi, Alhamdulillah kita bisa setiap Sabtu berbagi, selama ini kan terkumpul dulu dana baru kita bisa berbagi di hari Sabtu, tapi setelah kita berkolaborasi dengan Polda dan Apdesi Alhamdulillah sudah berjalan lancar setiap Sabtu," paparnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil 28 Pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Melawan Vietnam
Kata Bang Etal makan gratis ini menyasar masyarakat menengah kebawah. "Ini background nya kita duduk makan bersama, tujuannya disini agar para pencari nafkah seperti ojek online itu bisa kita rangkul makan disini," lanjutnya. Kita menyasar masyarakat menengah ke bawah untuk makan bersama-sama," imbuhya.
Ia menambahkan sebelum berkolaborasi dengan Polda dan APDESI Sulsel, Komunitas Tim Belajar Berbagi telah menjalankan makan gratis ini selama 2 tahun.***
