Siapa Saja Anggota G20, Organisasi yang Tunjuk Indonesia sebagai Tuan Rumah KTT 2022

25 Februari 2022, 20:08 WIB
Bendera Negara anggota G20 /BUMN/

Jurnal Makassar - G20 atau Group of Twenty merupakan kelompok 19 negara dengan perekonomian besar yang akan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Indonesia.

Mandat G20 diberikan kepada Indonesia sejak 1 Desember 2021 sampai dengan 20 November 2022 mendatang.

Secara resmi G20 dinamakan The Group of Twenty (G20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Dua Puluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

Baca Juga: Berawal dari Komedi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Berperang Lawan Rusia, Simak Profil dan Biodatanya

Sejak dibentuk pada tahun 1999, Indonesia adalah negara asia kelima yang akan berperan sebagai tuan rumah KTT 2022.

Kelompok ini dibentuk sebagai forum antar-pemerintah yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang.

Selain itu, kelompok G20 juga mempunyai tujuan membahas isu-isu penting perihal perekonomian dunia.

Baca Juga: Segera Daftar KIP Kuliah 2022 Jalur SNMPTN Sebelum Tutup 27 Februari, Simak Syarat Daftarnya

Lalu, siapa saja anggota G20?

Dilansir dari laman resmi g20.org, G20 tidak memiliki staf tetap. Kursi ketua dirotasi di antara anggota-anggotanya dan dipegang oleh Troika yang beranggotakan tiga anggota: ketua tahun berjalan, ketua tahun lalu, dan ketua tahun berikut.

Selain tiga negara Troika, ada beberapa negara yang juga menjadi anggota G20 yang dipilih dari beberapa benua di dunia.

Baca Juga: Jadwal Pendaftaran KIP Kuliah 2022, Akses kip-kuliah.kemendikbud.go.id

Sebagian besar anggota adalah negara-negara dengan Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (PPP) terbesar dan mampu bersaing secara ekonomi.

Anggotanya yaitu, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Dalam sejarahnya, KTT G20 berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998. Saat itu muncul wacana untuk membentuk sebuah kelompok negara yang bisa saling membantu dalam bidang ekonomi.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Presiden Joko Widodo: Setop Perang, Menyengsarakan Umat Manusia

Dalam perjalanannya, kelompok ini telah menghimpun hampir 90% produk nasional bruto (PNB, GNP) dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua pertiga penduduk dunia. ***

Editor: Irsal Masudi

Sumber: g20.org

Tags

Terkini

Terpopuler