Jurnal Makassar – Dari proses pengusutan kasus tewasnya Brigadir J hingga saat ini masih banyak menimbulkan teka-teki.
Berawal dari laporan terjadi tembak menembak hingga berubah menjadi pembunuhan berencana.
Selain itu, kasus tewasnya Brigadir J juga ikut menyeret beberapa Jenderal dan perwira polisi.
Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Kawan Lama Group Diberikan SP III
Baru saja Menko Polhukam Mahfud MD kembali mengungkapkan salah satu alasan yang membuat sulit proses pengungkapan tewasnya Brigadir J.
Mahfud MD mengatakan bahwa terdapat kelompok kerajaan Ferdy Sambo di kepolisian.
“Yang jelas ada hambatan di dalam secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa,” kata Mahfud MD dilansir dari pmjnews.
Baca Juga: Kuasa Hukum Brigadir J Minta Polisi yang Halangi Penyidikan Dijadikan Tersangka
Mahfud MD mengatakan bahwa kelompok yang bergabung dalam ‘kerajaan’ itu pernah menghalangi proses pengusutan kematian Brigadir J.
Meski demikian, ia tidak menyebutkan siapa saja nama yang masuk dalam ‘kerajaan’ tersebut.
Dengan banyaknya polisi yang terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir J, Mahfud MD juga menyebutkan bahwa terdapat banyak masalah dalam tubuh Polri.
Baca Juga: Profil dan Biodata Valentina Dyastika Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2022
"Tapi di dalamnya (internal Polri) sendiri ada banyak masalah, ujar Mahfud MD pada 18 Agustus 2022.***