Warga Desa Wadas Ditangkap, Rizal Ramli Beri Kritik, Ganjar Pranowo Minta Maaf

- 9 Februari 2022, 14:11 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Hormati Warga Yang Masih Menolak, Siap Buka Dialog dengan Komnas HAM
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Hormati Warga Yang Masih Menolak, Siap Buka Dialog dengan Komnas HAM /Istimewa

Jurnal Makassar - Terkait Penangkapan Warga Desa Wadas, Rizal Ramli angkat suara dan menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak pro rakyat.

Rizal Ramli mengkritik keras represi dan penangkapan puluhan warga Desa Wadas dan mengatakan bahwa Ganjar Pranowo seolah-olah merakyat dan prorakyat.

Tetapi, menurut Rizal Ramli, dibalik itu semua, Ganjar Pranowo hanya bermodalkan pencitraan di media.

Baca Juga: Minta Warga Wadas Dibebaskan Poisi, Ganjar Pranowo: Minta Maaf Kepada Seluruh Masyarakat

Melalui keterangan yang ia tulis di media sosial twitter miliknya, Rizal Ramli bahkan menyebut Ganjar Pranowo memakai kontrak media dan kelompok 'pollsteRP'.

"Ini Ganjar Pranowo modal pencitraan doang, pakai kontrak media dan borong PollsteRP seolah-olah merakyat dan prorakyat,, eh rakyat Wadas, Jateng, malah ditangkapin. Kepiye?” tulis Rizal.

Dari informasi yang dihimpun tim Jurnal Makassar, setidaknya ada 60 orang yang telah ditahan oleh pihak kepolisian hingga Selasa, 8 Februari 2022 pukul 22.55 WIB.

Tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta belum diperbolehkan masuk untuk mendampingi warga yang ditahan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Wadas Dikepung Polisi, Rizal Ramli Minta Ganjar Pranowo Diminta Berpihak ke Masyarakat Desa Wadas

LBH Yogyakarta juga melaporkan pengepungan di desa Wadas berlangsung mencekam dan membuat warga ketakutan.

Dilansir dari twitter @Wadas_Melawan, berikut daftar nama warga yang telah teridentifikasi ditahan oleh pihak kepolisian:

Rifki, Fajar, Mbah Lamun, Dhani Al Ghifari (LBH Yogyakarta), Damara Gupta, Budin, Yayak, Peng, Arip, Pratama Putra, Ahmad Nursolih, Ginanjar Anggit, Azka, Nanok, Iko, Pak Taukhid, Pak Poniran, Pak Misdi, Pak Muhri, Ardiyanto.

Diketahui, pengerahan aparat Kepolisian dan TNI tersebut terkait pembebasan dan pengukuran lahan penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener.

Baca Juga: Desa Wadas Dikepung Polisi, Ganjar Pranowo Minta Warga Wadas Jangan Takut

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya warga Wadas Purworejo terkait peristiwa yang terjadi di Desa Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022. Ganjar meminta maaf dan menegaskan bertanggungjawab.

"Yang pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan maasyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman," kata Ganjar saat menggelar presconference di Mapolres Purworejo, Rabu, 9 Februari 2022.

Ganjar juga menegaskan dirinya bertanggungjawab atas peristiwa yang terjadi di Wadas itu. Termasuk terkait sejumlah masyarakat yang diamankan oleh pihak kepolisian, dirinya meminta untuk dibebaskan.

"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ucap Ganjar.

Baca Juga: Kabar Terbaru Desa Wadas, Temuan KontraS: Terjadi Dugaan Pelanggaran HAM

Ganjar menegaskan sudah menempuh proses panjang terkait pembangunan bendungan Bener ini. Selama proses itu, pihaknya membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya mereka yang masih menolak.***

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah