Rusia Kecam Facebook dan Instagram yang Biarkan Warga Ukraina Serukan Kekerasan di Medsos

- 12 Maret 2022, 11:46 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Twitter/

Jurnal Makassar - Konflik antara Rusia dan Ukraina kini semakin bergulir dan menggiring raksasa teknologi Meta yang membesut media sosial Facebook dan Instagram ikut dalam pertikaian.

Rusia menganggap Facebook dan Instagram membebaskan warga Ukraina untuk menyerukan tindakan kekerasan di platformnya tanpa adanya sensor.

Hal itu dianggap Rusia sebagai tindakan kriminal karena Facebook dan Instagram ikut andil memberikan corong kepada warga sipil Ukraina melakukan tindakan kekerasan kepada warga Rusia.

Baca Juga: Selain Bojan Krkic, Ronaldinho Juga Dirumorkan Dekat dengan RANS Cilegon FC

"Sebuah kasus kriminal telah dimulai, sehubungan dengan seruan ilegal untuk pembunuhan dan kekerasan terhadap warga Federasi Rusia oleh karyawan perusahaan Amerika Meta, yang memiliki jejaring sosial Facebook dan Instagram," kata Komite Investigasi Rusia.

Lebih lanjut, Komite Investigasi Rusia telah meminta pengadilan untuk menetapkan raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu sebagai Organisasi Ekstrimis dan meminta pembatasan Facebook dan Instagram di wilayah Rusia.

Menanggapi itu, Presiden Meta Global Affairs Nick Clegg menanggapi pernyataan Rusia dengan mengatakan bahwa perusahaan bertujuan untuk melindungi hak berbicara setiap orang.

Baca Juga: Indonesia Dianggap Tak Netral Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina, Kemenlu: Bebas Aktif Bukan Netral

Nick juga mengatakan kebijakan itu adalah bagian dari dukungan untuk kebebasan berekspresi warga Ukraina.

Halaman:

Editor: Irsal Masudi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah