Tonanda hanya beranggapan bahwa mungkin itu untuk menyogok dan atau hal-hal buruk yang dia tidak ingin lakukan dan mengatakan bahwa dia tidak bisa membayar Rp350 ribu, kemudian pegawai tersebut mengatakan bahwa tidak menerima tuli.
Setelah itu, Tonanda Putra pun menghubungi temannya yang bekerja di Grab dan ternyata uang Rp350 ribu tersebut untuk mendapatkan jaket, id, serta instrumen lain yang digunakan untuk menjadi driver.
Tonanda Putra mengatakan bahwa dia tidak mengetahui hal tersebut dan temanya tersebut meminta maaf dan mengatakan telah melaporkan kepada atasan.
Tonanda berharap dengan adanya surat terbuka yang disampaikan kepada Grab, mereka bisa menghargai penyandang disabilitas.***